Evita sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri ESDM bidang SDM dan Teknologi. Sedangkan Luluk, akan menempati pos baru yang ditinggalkan Evita.
Pada kesempatan tersebut, Menteri ESDM juga melantik sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Departemen ESDM yaitu Dr. Ir. Bambang Setiawan sebagai Dirjen Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi menggantikan Dr. Ir. Simon F Sembiring. Simon selanjutnya dipercaya sebagai Staf Ahli Menteri ESDM bidang Ekonomi dan Keuangan, menggantikan Novian M. Thaib yang dipromosikan sebagai Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN).
Dr. Ir. R. Sukhyar dilantik sebagai Kepala Badan Geologi, menggantikan Bambang Dwiyanto, M.Sc. Bambang Dwiyanto kini menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM menggantikan Nenny Sri Utami yang memasuki masa pensiun.
Dr. Ir. Kardaya Warnika kini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri ESDM bidang Informasi dan Komunikasi.
Sementara para pejabat eselon II yang dilantik adalah Ir. A. Edi Hermantoro, M.Si sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, menempati pos yang ditinggalkan R. Priyono. Ir. FX. Sutijastoto, M.A menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Ir. Hedi Hidayat,M.Si sebagai Kepala Biro Umum dan Dr. Ir. Soemarno Witoro Soelarno, M.Si sebagai Sesditjen Minerba, Batu Bara dan Panas Bumi.
M.S. Marpaung Dipl. Min. E mendapat jabatan baru sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi, Ir. Bambang Gatot Ariyono,M.M sebagai Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batu Bara serta Ir. Agus purwanto, M.Sc sebagai Kepala Pusdiklat Migas menggantikan Dr.Ir. Achmad Zuhdan Fathoni yang kini menjadi Lektor AKA Migas.
Pergantian pejabat eselon I dan II ini, diakui Purnomo sempat menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak mengingat beberapa pejabat senior kini menjadi Staf Ahli Menteri. Namun menurutnya, hal itu dilakukan karena dirinya memerlukan tenaga ahli senior untuk mendukungnya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
"Saya berkeyakinan para senior akan dapat membantu pelaksanaan tugas hingga akhir masa jabatan saya," katanya.
Ia mengaku nyaman bekerja sama dengan para senior yang kini menjadi staf ahlinya. Dicontohkannya, ia telah bekerja sama dengan mantan Dirjen Migas Luluk Sumiarso selama 8 tahun, demikian pula dengan Simon Sembiring.
"Jadi tidak ada sesuatu yang negatif dalam perubahan posisi struktural ini," tegasnya.
Khusus untuk Dirjen Migas yang baru, Evita Legowo, Purnomo meminta agar bekerja keras meningkatkan produksi migas. Mengingat sektor migas bukan lagi lex specialist, maka untuk mencapainya harus dilakukan kerja sama yang baik dengan instansi lain.