“Kita akan terus memberikan
informasi, terus bergerak memberikan tambahan-tambahan data cadangan,†kata
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Edy Hermantoro pada diskusi terbatas di
Hotel Sari Pan Pasifik.
Hingga saat ini,
eksplorasi di Indonesia bagian Timur masih kurang jika dibanding Indonesia bagian
Barat. Padahal, cadangan migasnya terbilang cukup besar.
Deputi Perencanaan BPMIGAS
Haposan Napitupulu menambahkan, selain meningkatkan data cadangan, pemerintah
juga berupaya menggunakan teknologi baru dalam mengembangkan lapangan-lapangan
yang berada di daerah frontier atau
laut dalam.
Pengembangan migas ke
depan, lanjutnya, sejalan dengan paradigma baru bahwa migas tidak hanya sekedar
untuk penerimaan negara, tetapi juga penggerak ekonomi negara.
Sebanyak 243 kontraktor
kontrak kerja sama tercatat beroperasi di Indonesia saat ini. Dari jumlah tersebut, 20 KKKS mengelola
wilayah kerja CBM, 56 KKKS dalam tahap produksi, 152 KKKS dalam tahapan
ekspplorasi serta 11 KKKS dalam tahap pengembangan dan
bersiap-siap meningkat menjadi wilayah kerja produksi.