Demikian dikemukakan Menteri ESDM Jero Wacik usai rapat
kerja dengan Badan Anggaran DPR, Senin (26/3).
“Program ini harus dilakukan
segera. Saya mendengar, ada orang bilang, kok (pemerintah) dari dulu ngomong
aja. Sekarang kita akan kerjakan. Jadi ngomongnya cukup, saya akan kerjakan,â€Â
tegas Wacik.
Saat ini, lanjutnya,
pemerintah masih mempersiapkan pelaksanaan kebijakan itu seperti mempersiapkan converter kit, SPBG dan bekerja sama
dengan Kementerian Perindustrian agar pada 2014 mendatang, mobil-mobil yang
baru diproduksi, telah dilengkapi dengan converter
kit sehingga memberikan pilihan kepada masyarakat untuk menggunakan bahan
bakar gas.
Sementara itu, terkait
pengawasan distribusi BBM bersubsidi dan diversifikasi BBM ke bahas bakar gas,
pemerintah telah membentuk Tim Koordinasi Pengendalian BBM bersubsidi melalui
SK Menteri Perekonomian nomor KEP-14/M.EKON/03/2012 yang terdiri dari tim
sosialisasi, pengawasan dan pengendalian BBM bersubsidi, pengawasan
diversifikasi penggunaan BBM ke bahan bakar gas, kesiapan infrastruktur,
keselamatan penggunaan gas untuk transportasi dan analisis sosial.
Anggota tim tersebut terdiri dari Kemenko Bidang
Perekonomian, Kemenko Bidang Polhukam, Kementerian ESDM, Kementerian
Perhubungan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kemenkoinfo,
Kemenakertrans, Kementerian Kelautan Perikanan, Kementerian Pertanian,
Kementerian BUMN, Bappenas, Kejagung, Polri, Kementerian Keuangan, BPH Migas
dan Kementerian Perindustrian.
Tim tersebut bertugas mengkoordinasikan perencanaan dan
perumusan kebijakan pengendalian BBM bersubsidi, pelaksanaan pengendalian BBM
bersubsidi sertapenyelesaian masalah dan
hambatan yang timbul dalam pelaksanaan pengendalian kebijakan BBM bersubsidi.