Demikian dikemukakan Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H.
Legowo pada acara penyerahan SK Penugasan Pelaksanaan PSO BBM Bersubsidi, Senin
(28/12).
Ia memaparkan, salah satu upaya yang telah dilakukan untuk
mengurangi subsidi BBM adalah program konversi minyak tanah ke LPG. Subsidi
terhadap minyak tanah, lanjut Evita, jumlahnya sangat besar.
“Selain itu pengurangan subsidi dengan menambahkan subsidi
BBN yang merupakan produksi dalam negeri,†katanya.
Upaya lainnya adalah dengan mengurangi impor dengan cara
mengoptimalkan pemanfaatan produk kilang dalam negeri dan mengevaluasi ujicoba sistem
distribusi tertutup untuk BBM bersubsidi yang akan dilakukan BPH Migas di Batam dan Bintan.
“Hasil uji coba yang akan dilakukan BPH Migas akan dievaluasi
untuk menentukan penetapannya lebih lanjut, seperti kendaraan apa saja yang
perlu dibatasi,†lanjut Evita.
Pada tahun 2010, pemerintah juga akan berupaya menekan
volume BBM bersubsidi agar tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan yaitu
36,5 juta kiloliter.