Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina dalam acara peluncuran yang dihadiri Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Heri Poernomo. Direktur Bisnis Konsumer Bank BRI A. Toni Soetirto serta jajaran Pemerintah Kota Batam, Kamis (18/9), mengatakan, Kartu Survey tersebut telah menjadikan Kota Batam sebagai salah satu contoh daerah yang sukses mengendalikan BBM bersubsidi, khususnya Solar. Fuel Card merupakan pengembangan Kartu Survey manual yang sudah berjalan di Kota Batam menjadi alat pembayaran BBM bersubsidi secara non tunai yang lebih praktis.
Keberhasilan penggunaan Kartu Survey yang kini bertransformasi menjadi Fuel
Card di Kota Batam, lanjutnya, tidak terlepas dari dukungan penuh Pemkot Batam
dan Pemprov Kep. Riau dengan diterbitkannya Surat Dukungan Implementasi Kartu
Survey dari Disperindag ESDM Kota Batam serta Surat Edaran Walikota Batam
mengenai pengaturan penggunaan BBM Bersubsidi di Kota Batam. Dengan dukungan
semacam itu, penggunaan Fuel Card dapat berjalan dengan baik dan memberikan
hasil yang optimal di tempat lainnya.
Fuel Card dapat menjadi salah satu contoh model penerapan distribusi BBM
bersubsidi secara tertutup. Dengan Fuel Card, data transaksi BBM bersubsidi
terekam sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya memonitor dan
memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran, di mana terdapat batasan pembelian
harian sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah daerah. Fuel Card ini
tidak dapat dipalsukan atau digandakan secara illegal sehingga satu kartu
benar-benar hanya dapat digunakan untuk satu kendaraan.
Direktur Bisnis Konsumer Bank BRI A. Toni Soetirto mengatakan, peluncuran Kartu
Uang Elektronik ini sebagai bentuk peningkatan layanan Prima BRI kepada nasabah
yang menggunakan BBM Bersubsidi serta ikut mendorong penggunaan BBM yang
efektif dan efisien melalui transaksi tanpa uang tunai. Konsumen dapat dilayani
untuk melakukan pengisian ulang di seluruh SPBU setempat dan di Kantor Cabang
atau ATM BRI tanpa harus memiliki rekening Bank BRI.
Selain di Kota Batam, Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan program
Fuel Card ke berbagai daerah yang memiliki karakteristik serupa dengan Kota
Batam, seperti Kab. Belitung, Kab. Tarakan serta wilayah Kab. Bintan dan
Kodya Tanjung Pinang. Terhitung sejak 1 September lalu, wilayah-wilayah
tersebut telah menerapkan Kartu Survey manual sebagai langkah awal.
Selanjutnya, mekanisme yang sama dapat diterapkan di wilayah Pulau Bali dan
juga seluruh Pulau Jawa. (TW)