Kepala BPH Migas Tubagus Haryono mengakui, peningkatan
konsumsi ini cukup signifikan. Sebetulnya, papar Tubagus, ketika kuota BBM
bersubsidi ditetapkan DPR, telah melalui perhitungan yang matang. Namun
lantaran harga pertamax terus merangkak naik, akhirnya kendaraan yang semula
menggunakan pertamax beralih ke premium.
Untuk menekan angka konsumsi
ini, lanjutnya, pemerintah meningkatkan kerja sama dengan PT Pertamina dan
aparat keamanan.
Dirut Pertamina Ari Soemarno
menambahkan, peningkatan konsumsi BBM juga disebabkan oleh jumlah kendaraan bermotor
terutama roda dua yang terus meningkat.
Angka konsumsi ini
diperkirakan akan semakin tinggi, pada sekitar September dan Oktober mendatang
karena bertepatan dengan puasa dan hari raya.
Terkait dengan peningkatan
kuota BBM ini, Pertamina telah menyampaikan ke Departemen Keuangan mengenai
kemungkinan membengkaknya subsidi BBM.