“Kita akan mencoba melakukan kajian lebih lanjut yang
terintegrasi, termasuk juga mengkaji perusahaan jasa survei yang ada di tempat
tersebut,†papar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Naryanto Wagimin di Gedung
Migas, Jumat (25/1).
Menurut Naryanto, Pemerintah merasa prihatin dengan
kegagalan Statoil dan Pertamina Hulu Energi memperoleh cadangan migas di
wilayah kerja Blok Karama. Meski dari pengeboran dari tiga sumur yang dilakukan
kedua perusahaan tersebut menunjukkan hasil nihil, namun di daratan wilayah
kerja tersebut, ditemukan rembesan gas.
“Kalau dibilang nggak ada (migas), ya nggak juga karena
ada rembesan gas,†tambahnya.
Dari pengkajian yang dilakukan itu, diharapkan dapat
diperoleh konsep petroleum system
baru yang paling tepat untuk mengembangkan migas di kawasan Indonesia Timur dan
laut dalam.
Diakui Naryanto, pengembalian Blok Karama akan menurunkan
minat investor. Namun jika ada KKKS lain yang menemukan cadangan migas, maka
investasi akan kembali bergairah. Contoh kasus adalah ketika Shell
mengembangkan Blok Mahakam, namun hasilnya nihil. Sebaliknya,
ketika Total dan Inpex kemudian mengembangkannya, ditemukan potensi migas yang
besar.
Statoil Indonesia bersama
Pertamina Hulu Energi memutuskan untuk mengembalikan seluruh wilayah kerja (WK)
di Blok Karama, Selat Makassar, Sulawesi Barat. Alasannya, meski telah berupaya
optimal, hasil evaluasi yang telah dilakukan mengindikasikan tidak ditemukannya
cadangan hidrokarbon di wilayah kerja tersebut.
Selama enam tahun,
Statoil telah melakukan seluruh komitmen kegiatan eksplorasi dan kewajiban yang
disebutkan dalam perjanjian kontrak bagi hasil. Adapun kegiatan eksplorasi yang
telah dilakukan adalah studi geologi dan geofisika, seismik 3D dan pengeboran
tiga sumur (sumur Gatotkaca, Anoman, dan Antasena). Seluruh kegiatan eksplorasi
di wilayah kerja tersebut diperkirakan
telah memakan biaya sebesar US$ 271 juta. Karena tidak menemukan cadangan yang
ekonomis, seluruh biaya eksplorasi yang telah dikeluarkan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab KKKS. (Tursilowulan)