Khusus tahun 2008, sektor hulu migas menyumbang Rp 340
triliun atau sekitar 30% dari total penerimaan negara.
“Dengan jumlah tersebut, bisa dibayangkan jika kegiatan
sektor hulu migas terganggu, maka pembangunan ekonomi nasional juga terimbas,â€Â
ungkap Kepala BPMIGAS R. Priyono.
Agar kegiatan hulu
migas dapat berjalan lancar, kata Priyono, pihaknya berusaha menciptakan iklim
bisnis yang lebih baik melalui perubahan tendensi birokrasi menjadi mindset business friendly.
“Tujuannya agar kegiatan bisnis yang dilakukan dapat
berjalan dengan lebih cair sehingga penerimaan negara dapat berjalan lancar,â€Â
tegasnya.