Ketua DPD Ginanjar Kartasasmita dalam Sidang Paripurna DPD, Jumat (22/8), mengemukakan, masyarakat di daerah sering mengeluhkan sulitnya memperoleh bahan bakar minyak dan kurangnya pasokan listrik. Padahal, energi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah.
Menanggapi permintaan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jawaban di luar teks tertulis mengemukakan, untuk mengatasi krisis listrik, pemerintah telah melakukan percepatan pembangunan pembangkit listrik 10 MW. Diharapkan tahun 2009, krisis listrik sudah dapat diatasi.
Sedangkan mengenai kelangkaaan BBM bersubsidi, SBY mengungkapkan, gerak pemerintah dibatasi oleh kuota BBM yang dibahas bersama dengan DPR. Pembatasan ini terkait dengan jumlah subsidi yang sangat besar.
“Seringkali kebutuhan kita melebihi kuota. Karena itu kita harus bersungguh-sungguh berhemat, mencegah penyalahgunaan BBM dan kepentingan-kepentingan lain, terutama penyelundupan BBM ke luar negeri,†kata SBY.
Mengenai masalah pertambangan yang juga mendapat sorotan DPD, SBY meminta agar perusahaan pertambangan mengelola sumber daya alam tersebut dengan baik dan tidak merusak lingkungan. Usaha pertambangan juga harus membawa manfaat bagi pemerintah pusat dan daerah.