“Kita juga siap memfasilitasi untuk melengkapi data-data bawah permukaan yang dimiliki oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Departemen ESDM,†kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas R. Priyono.
Mengenai kemungkinan hasil survei itu ditawarkan sebagai wilayah kerja migas, menurut Priyono, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah “petroleum system-nya†sudah lengkap untuk disiapkan dan ditawarkan sebagai wilayah kerja migas.
Potensi migas di Aceh ditemukan oleh BPPT yang bekerja sama dengan Bundesantalt fur geowissenschaften und Rohstoffe (BGR) Jerman, ketika melakukan survei dalam rangka studi geologi dan geofisika kelautan pasca gempa tsunami pada Januari-Februari 2006 di kawasan itu.
Potensi migas sebesar 50 miliar barel didasarkan pada perhitungan dengan porositas 15%. Porositas merupakan kemungkinan batuan menyimpan cairan (termasuk minyak) di dalam batuan tersebut. PT Pertamina (Persero) dikabarkan telah menyatakan minatnya atas temuan ini.