Proyek
ini akan memiliki 539 sumur baru yang terdiri atas 358 sumur produksi, 145
sumur injeksi uap dan 36 sumur observasi temperatur.
“Lapangan
minyak Duri merupakan kisah sukses yang luar biasa baik bagi Chevron maupun
Indonesia. Melalui penerapan teknologi terkini dan investasi yang kami
lakukan terus menerus, kami telah dapat memperpanjang usia lapangan minyak
tersebut dan mampu meningkatkan jumlah minyak yang dapat diproduksikan,†papar
Jeff Shellebarger, managing director, Chevron IndoAsia Business Unit, pekan
lalu dalam siaran persnya.
Pengembangan
Duri Utara Area 13 ini menyusul keberhasilan proyek pengembangan Area 12 yang
telah selesai pada tahun 2009 yang mampu menambah 40.000 barel minyak per hari
bagi produksi minyak lapangan Duri. Lapangan Duri merupakan salah satu lapangan
minyak dengan injeksi uap terbesar di dunia yang telah mampu memproduksi hingga
2 milyar barel minyak sejak pertama kali teknologi tersebut diterapkan.
Kemitraan
Chevron dengan Indonesia telah berlangsung selama 88 tahun dan saat ini terdapat
6.400 karyawan yang merupakan putra-putri Indonesia, terlibat secara penuh
dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak, gas alam serta
panas bumi untuk kepentingan bangsa.