Hal itu dikemukakan Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso dalam kunjungan kerja ke kilang milik PT Odira Energi Persada di Babelan, Bekasi, Kamis (8/11).
Peluang bisnis di hilir migas seperti mengolah gas menjadi elpiji dan kondensat, kata Luluk, selain meningkatkan produksi migas serta pasokan dalam negeri, juga mempercepat program pengalihan minyak tanah ke elpiji.
Pada kesempatan tersebut, Luluk juga menyampaikan sejumlah regulasi bidang migas yang sedang disusun Departemen ESDM, antara lain tata niaga gas dan blueprint pengalihan minyak tanah ke elpiji.
"Kita berupaya meningkatkan jumlah rumah tangga yang menggunakan gas. Dalam waktu 3 tahun, diharapkan dapat mencapai 70%," katanya.
Mengenai gas melalui pipa untuk rumah tangga, lanjut Luluk, harus ada natural monopoli karena kalau dilakukan oleh dua perusahaan atau lebih, maka pipa gasnya akan sangat banyak dan ruwet.
Sementara untuk gas yang tidak melalui pipa seperti elpiji, maka dapat dilakukan oleh banyak perusahaan.
Luluk juga mekminta agar perusahaan migas memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar termasuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan SDM agar kegiatan dapat berjalan lancar.