Beralih ke Gas, Pemerintah Laksanakan Berbagai Program


Hal itu dipaparkan Dirjen Migas Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro pada acara US-ASEAN Workshop on Vehicle Fuel Efficiency di Hotel Sahid, Senin (13/5). Hadir dalam kesempatan tersebut, Director of European and Asia Pacific Affairs, US Department of Energy, Tom Cutler.

 

Program konversi BBM ke LPG telah dibagikan 53 juta paket perdana. Untuk menyelesaikan konversi ke seluruh Indonesia, masih dibutuhkan sekitar 3,4 juta paket lagi. Program ini menghemat uang negara sebesar Rp 85 triliun.

 

Sementara untuk pembangunan pipa gas untuk rumah tangga, tak kurang dari 70.000 pipa sambungan telah terpasang yaitu Palembang, Surabaya, Sidoardjo, Depok, Bekasi, Tarakan, Sengkang, Bontang, Rusun Jabodetabek, Prabumulih, Jambi, Sorong, Blora, Ogan Ilir dan Subang.

 

Terkait konversi dari BBM ke bahan bakar gas, menurut Edy, hingga saat ini telah dipasang konverter kit di 5.000 kendaraan. Ini menghemat uang negara sebesae Rp 270 miliar per tahun.

 

“Pemerintah Indonesia tahun ini akan mengembangkan program konversi ke bahan bakar gas dengan membangun SPBG dan membagikan konverter kit ke kendaraan dinas,” tambahnya.

 

Konversi BBM ke bahan bakar gas harus dilakukan karena peningkatan konsumsi BBM di sektor transportasi meningkat sekitar 8-12% per tahun. Oleh karena itu, efisensi bahan bakar akan berdampak terhadap efisiensi BBM nasional. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.