Pembiayaan kredit Rp 25 triliun ini, kata Ketua Tim Nasional Pengembangan BBN Al Hilal Hamdi, diperuntukkan bagi petani plasma dengan mendapatkan subsidi bunga kredit.
BRI siap mengucurkan Rp 12 triliun sampai dengan 2010, sedangkan Bank Mandiri Rp 11 triliun. Menurut juru bicara Bank Mandiri Christina Damanik, sejak ditunjuk sebagai bank pelaksana program kredit pengembangan energi nabati dan revitalisasi perkebunan pada Desember 2006, pihaknya telah mengucurkan dana Rp 215 miliar untuk petani plasma di Kalimantan Tengah, Jambi dan Sulawesi Utara.