Mekanisme pinjaman lunak itu, menurut Dirjen Migas
Kementerian ESDM Evita H. Legowo, tengah digodok oleh Kementerian Keuangan.
Anggaran sebesar Rp 500 miliar tersebut berasal dari APBN-P tahun 2012.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, untuk Jabodetabek,
masih dibutuhkan 41 SPBU Pertamax, Jabar dan Banten 148 unit, Jateng dan DIY 66
unit serta Jatim dan Bali 40 unit. Total untuk Jawa-Bali, telah tersedia 2080
SPBU Pertamax dan 687 SPBU dalam proses switching.
Percepatan pembangunan SPBU Pertamax ini merupakan bagian
dari rencana pengendalian penggunaan BBM bersubsidi yang akan dilaksanakan 1
April mendatang secara bertahap. Nantinya,
pemilik kendaraan pribadi roda 4
tidak boleh lagi menggunakan BBM bersubsidi. Mereka harus menggunakan
BBM non subsidi seperti Pertamax atau beralih menggunakan LGV. Untuk kendaraan
umum, akan dikonversi menggunakan CNG.