Disela-sela raker sub sektor migas, Kamis (17/4), Priyono mengungkapkan, BPMIGAS harus berubah menjadi organisasi yang business friendly.
"Organisasi itu harus dekat dengan organisasi yang dibina. Jangan seperti struktur organisasi birokrat," katanya.
Nantinya, lanjut Priyono, tiap unit di BPMIGAS harus bisa diukur prestasinya. Proses pengurusan di BPMIGAS juga akan dipercepat waktunya, tidak berbelit-belit.
Hal lain yang menjadi perhatian pejabat yang kini masih menjadi Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas adalah mengharmonisasikan hubungan dengan Ditjen Migas. BPMIGAS sebagai badan pelaksana, bertugas mempercepat kegiatan operasi dan pengawasan keuangan. Sedangkan kepatuhan terhadap ditaatinya peraturan pemerintah ada di Ditjen Migas.
"Yang sifatnya kepublikan ada di Ditjen Migas.Tapi masalah efisiensi, peningkatan produksi secara operasi ada di BPMIGAS. Masing-masing memiliki fungsi sendiri-sendiri," kata Priyono.