Menteri ESDM Jero Wacik akhir
pekan lalu di Kementerian ESDM, mengemukakan, semula salah satu opsi yang
mengemuka adalah mencabut sepenuhnya subsidi BBM untuk masyarakat menengah-kaya.
Namun kemudian diputuskan, Pemerintah masih akan diberikan sedikit subsidi. Saat
ini, BBM subsidi dijual dengan harga Rp 4.500 per liter. Padahal, harga
keekonomiannya mencapai Rp 9.000 per liter. Artinya, Pemerintah sekarang ini memberikan
subsidi Rp 5.000 per liter. Besaran subsidi inilah yang nantinya akan
dikurangi.
“Berapanya, nanti diputuskan,â€Â
tambah Wacik.
Sementara untuk masyarakat
yang kurang mampu, seperti kendaraan umum, sepeda motor akan disubsidi penuh.
Harganya tetap Rp 4.500 per liter.
Agar tidak terjadi kebingungan
di lapangan, lanjut Wacik, Pemerintan tengah menyusun detil pelaksanaannya.
Sebagai contoh, di kawasan menengah-kaya, hanya tersedia SPBU dengan harga
khusus. Sebelum kebijakan ini dilaksanakan, Pemerintah memastikan akan
melakukan sosialisasi.
Disadari Wacik, kebijakan ini
akan berdampak pada masyarakat miskin. Untuk itu, Pemerintah berupaya
semaksimal mungkin menekan dampak yang timbul, termasuk juga memberikan
kompensasi kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Dalam kesempatan itu, Wacik
kembali menegaskan bahwa kompensasi yang akan diberikan itu tidak terkait
dengan kepentingan politik. (Tursilowulan)