Faktor lain yang memperkuat
adalah masih tingginya permintaan minyak dari negara-negara Non OECD Asia
khususnya China dan India yang
diindikasikan impor minyak China bulan April meningkat 1,7% dibandingkan tahun
lalu serta masih tingginya permintaan Jepang terhadap minyak jenis direct burning pasca gempa bumi dan
tsunami.
Sedangkan faktor yang
diperkirakan dapat memperlemah harga minyak adalah harga minyak yang terlalu
tinggi dapat menimbulkan stagnasi ekonomi yang pada akhirnya berdampak pasa
menurunnya permintaan minyak yang diindikasikan dengan menurunnya proyeksi
permintaan minyak 2011, khususnya di kawasan Amerika Utara akibat tingginya
harga.
Selain itu, krisis hutang di
zona Eropa (Yunani dan Portugal) yang belum menunjukkan perkembangan signifikan
dan tingginya tingkat inflasi yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi
khususnya di negara-negara non OECD Asia yang diindikasikan oleh tingkat
inflasi China bulan April 2011 yang mencapai 5,3%.