Direktur
Pembinaan Usaha Hulu Migas Edy Hermantoro mengatakan, wilayah kerja migas yang
akan ditandatangani kontrak kerjanya adalah Andaman III (Talisman Asia Ltd),
West Gelagah Kambuna (Konsorsium PT Pertamina (Persero) dan Petronas Carigali
Overseas SDN BHD), Halmahera Kofiau (Konsorsium Black Gold Energy
LLC-Niko Resources LTD), East Bula (Konsorsium Black Gold Energy LLC-Niko
Resources LTD) dan West Papua IV (Konsorsium Black Gold Energy LLC-Niko
Resources LTD) serta Blok Langgak.
Sedangkan
kontrak kerja wilayah kerja CBM yang akan ditandatangani adalah GMB Barito di
Kalimantan Selatan, GMB Rengat di Sumatera Tengah dan GMB Sanga-sanga di
Kalimantan Timur.
Menurut Edy, jumlah kontrak kerja sama yang akan
ditandatangani itu masih bisa berubah. Meski demikian, pihaknya akan berusaha agar
seluruhnya dapat dilakukan penandatanganan kontrak kerjanya.
Jika ke 5 kontrak kerja sama wilayah kerja CBM itu jadi
ditandatangani, berarti kontrak kerja sama wilayah kerja CBM berjumlah sekitar
20 buah. Sebelumnya, pada APOGCE 2009 juga dilakukan penandatanganan 5 kontrak
pada beberapa eksisting KP Batu bara dan WK Migas. Total investasi 3 tahun
pertama mencapai US$ 37,975,958. Sedangkan bonus tanda tangan yang diterima
langsung pemerintah sebesar US$ 5 juta.
Wilayah kerja CBM tersebut adalah GMB Tanjung Enim di Sumatera
Selatan (Konsorsium PT. Pertamina Hulu Energi Metra Enim-PT. Bukit Asam Metana
Enim-Arrow Energy (Tanjung Enim) Pte Ltd.), GMB Ogan Komering II di Sumatera
Selatan (PT. East Ogan Methane), GMB Barito Tapin di Kalimantan Selatan (PT.
Trisakti Gas Methane), GMB Kotabu di Kalimantan Selatan (PT. Satui Basin Gas)
dan GMB Pulang Pisau di Kalimantan Tengah (Konsorsium PT. Sigma Energy
Bumi-Blue Tiger Co, Ltd.).