Akhir 2014, Kilang Mini LPG Siap Dioperasikan


Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, M. Hidayat, usai pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Ditjen Migas, kemarin,  mengatakan, pemerintah telah menetapkan pemenang tender pembangunan kilang mini LPG ini dan sejumlah persiapan pembangunan sedang dilakukan, antara lain penyiapan lahan dan pemesanan peralatan yang diperlukan.


Hidayat mengharapkan agar  pemenang tender ini dapat melakukan percepatan sehingga kilang dapat rampung sesuai rencana yaitu akhir 2014. Untuk tahun 2013, ditargetkan pembangunan dapat mencapai 30% dan sisanya dirampungkan tahun depan.


Seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, Hidayat mengkhawatirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan kilang akan membengkak. Untuk menghindari hal itu, pelaksana pembangunan diharapkan dapat menggunakannya secara efisien.


Pembangunan kilang mini LPG yang berkapasitas 17 ton oleh pemerintah ini bertujuan untuk mendorong badan usaha serta daerah yang memiliki sumber daya gas bumi dalam jumlah kecil agar mau membangun kilang mini LPG demi memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.


Untuk pembangunan kilang mini LPG ini, pemerintah telah membebaskan lahan seluas 3,2 hektar dan telah diperoleh izin prinsip dari Pemda Musi Banyuasin untuk pembangunan kilang. Pasokan gas sebesar sebesar 2,2 MMSCFD diperoleh dari PT Medco E&P Indonesia.


Kebijakan konversi minyak tanah ke LPG membuat kebutuhan LPG dalam negeri menjadi meningkat tajam dari 1,2 juta metrik ton per tahun, menjadi 5,6 juta metrik ton pada tahun 2012. Peningkatan kebutuhan itu membuat pembangunan kilang LPG menjadi hal yang penting. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.