“Ada dua lagi yang dicoba pada akhir tahun ini yaitu
cashback dan barcode atau smart card plus. Ini akan kita lakukan
percobaan,†kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo pada acara Uji
Coba RFID di Matraman, Kamis (25/8).
Dikatakan, pemerintah memiliki beberapa alternatif teknologi yang akan digunakan untuk mengatur penggunaan BBM bersubsidi. Dari beberapa teknologi ini, nantinya akan dipilih teknologi yang paling tepat untuk digunakan agar tujuan subsidi BBM yang tepat sasaran dan tepat volume dapat tercapai.
Teknologi RFID, pada dasarnya bukanlah teknologi baru. Di Singapura, RFID sudah digunakan sejak 30 tahun lalu. Negara lain yang telah menggunakannya adalah Amerika, Kanada, Finlandia dan Meksiko.
“Tapi kita jangan berkecil hati. Kita tetap lakukan walaupun sedikit terlambat,†katanya.
Pada uji coba ini, selain menguji kehandalan alat, pemerintah juga berupaya memetakan pola konsumsi BBM untuk angkutan umum.