“Pada bulan Juli-Agustus,
sudah ada trend peningkatan produksi,†papar Ketua Tim Pengawasan Peningkatan
Produksi Minyak dan Gas Bumi (TP3M) Denny Tampubolon kepada pers usai
memberikan laporan kepada Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh di Kementerian ESDM,
Rabu (24/8).
Denny menjelaskan, untuk
mendorong peningkatan produksi, TP3M merekomendasikan agar diupatakan
percepatan perijinan dan pembebasan lahan pemboran, pengadaan rig, peralatan dan fasilitas produksi,
penyelesaian masalah transportasi minyak, pemboran upside potential serta percepatan implementasi rencana waterflood.
Sementara untuk Work Program & Budget (WP&B)
2011 untuk rencana pemboran 490 sumur pengembangan, hingga Juli 2011 di seluruh
Indonesia dapat terlaksana. Walaupun demikian, pencapaian di setiap KKKS
berbeda. Pemboran di beberapa KKKS yang memiliki potensi peningkatan produksi
yang cukup besar, tidak memenuhi rencana.
Sedangkan realisasi pemboran
sumur eksplorasi hingga Juli 2011, baik di wilayah kerja eksplorasi maupun
wilayah kerja produksi, mencapai 58 sumur atau 33% dari rencana WP&B 2011.
â€ÂMenurut catatan TP3M, kendala
yang dihadapi, antara lain masalah perijinan dan tumpang tindih lahan, teknis
operasi dan ketersediaan data atau peralatan serta kemampuan manajemen KKKS,â€Â
tambahnya.
Khusus untuk sumur
pengembangan, lanjutnya, terdapat kendala terbatasnya temuan lapangan baru
sehingga pemboran sebagian besar dilaksanakan pada lapangan yang sudah mature dan memerlukan manajemen reservoir yang semakin kompleks.
Untuk meningkatkan pemboran
sumur pengembangan dan eksplorasi, TP3M merekomendasikan untuk mempercepat
proses perijinan, memperbaiki strategi pengadaan rig, meningkatkan kualitas pemahaman karakteristik dan kinerja reservoir, meningkatkan ketersediaan dan
kualitas data subsurface dan
meningkatkan pengawasan pelaksanaan komitmen eksplorasi dan pengembangan.