Penawaran dilakukan dalam acara Country Briefing Indonesia yang digagas The Middle East Petroleum Club. Mengawali sambutannya pada acara tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirates Arab (UEA), Salman Al Farisi, mengatakan, pertemuan ini sangat penting karena memberikan peluang untuk membangun kerja sama yang potensial antara Indonesia dengan negara-negara lainnya. Indonesia, kata Salman, memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil, namun masih banyak peluang besar yang belum dikembangkan.
“Kami
sukses mengelola pertumbuhan ekonomi dengan rata-rata 5,9% dalam kurun waktu
2008-2013 di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang kurang baik saat ini. Bahkan
dalam kuartal pertama 2014, Indonesia nomor dua dari 20 negara dengan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi. Menurut Bank Dunia, Indonesia merupakan satu dari 10
negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini,†ujar Salman.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman, menambahkan,
potensi lainnya yang merupakan nilai tambah untuk berinvestasi di Indonesia
adalah populasi penduduknya yang besar. Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya
terbesar keempat di dunia serta memiliki tenaga produktif yang tinggi.
Selain
itu, Indonesia juga memiliki kekayaan energi yang beragam, seperti minyak dan
gas bumi, batubara, mineral dan panas bumi. Khusus mengenai migas, total cadangannya
berdasarkan data Januari 2014 adalah 7.549,81
MMSTB dengan rincian 3.692,50 MMSTB (proven) dan 3.857,31 MMSTB (potential),. Sedangkan
total cadangan gas di Indonesia adalah 152.89 TSCF dengan rincian 104.71 TSCF
(proven) dan 48.18 TSCF (potential).
ADIPEC 2014 diikuti 1.800 peserta pameran dan diperkirakan dihadiri oleh 60.000
pengunjung dan 6.500 delegasi dari seluruh dunia. Ajang ini merupakan sarana
yang tepat untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat dunia. (SF/TW)