Mengenai 33 perusahaan yang mengambil dokumen penawaran, terdiri dari perusahaan besar (7), menengah (10), nasional (1) dan perusahaan atau peserta baru (15).
Perusahaan besar yang ikut tender adalah BP Exploration Indonesia, Chevron Indonesia Ventures, ConocoPhillips
CNOOC SES, Genting Oil & Gas, Japan Petroleum Exp, Lundin Oil & Gas B.V, Murphy Overseas Ventures, Petronas Carigali, PT Medco E&P Indonesia, Stat Oil Hydro Karama dan Husky Energy Internasional, merupakan perusahaan menengah yang mengambil dokumen penawaran.
Sedangkan 1 perusahaan nasional yang ikut tender adalah PT Eksindo Petroleum Tabuhan.
Sementara 15 perusahaan atau peserta yang baru kali ini ikut serta, terdiri dari 11 perusahaan asing dan 4 perusahaan nasional. Perusahaan asing tersebut adalah Carnavon Petroleum, China Gas, Enovation Resources, Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (JOGMEC), LNG Japan Corporation, Lukoil Overseas Holding, Natuna Ventures, Newfield Peninsula Malaysia, Nippon Oil Exploration dan Tansar Gas Pte serta Mitsui & Co.
Sedangkan 4 perusahaan nasional baru adalah Archipelago Resources, Asia Pasific Exp, PT Gema Terra dan PT Perusda Pertambangan Barakaltim Sejahtera.
Sementara PT Pertamina (Persero) belum mengambil dokumen penawaran. Meski demikian, perusahaan pelat merah itu dalam beberapa kesempatan telah menyatakan ketertarikannya pada sejumlah blok.
ExxonMobil yang termasuk The Seven Sisters juga belum mengambil dokumen.
“Biasanya di hari-hari terakhir banyak perusahaan yang baru mengambil dokumen. Mungkin mereka melakukan pengecekan lebih dulu,†kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas R. Priyono.
Untuk wilayah kerja migas 2007, pemerintah menawarkan 26 blok di mana 12 diantaranya merupakan blok yang telah ditawarkan sebelumnya namun tidak laku. Dengan sejumlah perbaikan, blok-blok lama itu ditawarkan kembali tahun ini.