Menteri ESDM Jero Wacik usai melakukan sidak di 2 SPBU di Jakarta Pusat, Rabu (27/8), meyakini masalah over kuota tahun ini dapat diatasi karena dirinya telah mengalaminya selama 3 tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2011, sepekan setelah dilantik, ia harus menghadapi kenyataan terjadinya over kuota.
“Waktu jadi menteri tahun 2011, minggu depannya (kuota) jebol. Apa terus kiamat? Ya nggak. Kita bicara baik-baik dengan DPR,†ujarnya.
Apalagi, tambah Wacik, Oktober mendatang dirinya dilantik menjadi anggota DPR. Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses koordinasi. Sepanjang kebijakan dilakukan untuk kepentingan negara, Menteri ESDM yakin masalah over kuota ini dapat diselesaikan.
Pengendalian penggunaan BBM bersubsidi dilakukan pemerintah sejak 1 Agustus 2014, sebagai tindak lanjut penurunan kuota BBM bersubsidi dari 48 juta KL menjadi 46 juta KL. Pertamina memperkirakan, jika tidak dilakukan pengendalian akan terjadi kekurangan kuota sebesar 1,3 juta KL. Namun dalam pelaksanananya, pengendalian ini menimbulkan antrian di SPBU. (TW)