Hal
ini diungkapkan Deputi Perencanaan BPMIGAS, Widhyawan Prawiraatmadja
dalam Pra Seminar Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) tentang
Pengelolaan Energi dan Desentralisasi Fiskal di Yogyakarta, pekan lalu.
Dia
menjelaskan, belanja barang dan jasa di sektor hulu migas terus meningkat dari
tahun ke tahun. Pada 2011, nilai komitmen pengadaan barang dan jasa di sektor
hulu migas mencapai US$ 11,815 miliar. Tahun sebelumnya, angkanya sebesar US$ 10,787 miliar.
“Angka
TKDN pun menunjukkan peningkatan setiap tahunnya,†katanya.
Dicontohkan, tahun 2006 persentase TKDN masih
berkisar 43%. Tahun 2009, angka meningkat menjadi 49%. Dengan kenaikan
persentase TKDN, penyerapan dan pemanfaatan investasi di sektor hulu migas oleh
stakeholder dapat lebih maksimal dan
memberi kontribusi uang lebih besar terhadap perekonomian nasional.