Kesepakatan lainnya, APEC sepakat menggandakan upaya untuk
mencapai Bogor Goals pada 2020. "Dalam komitmen ini kami sepakat untuk
memberdayakan dan membuka kesempatan bagi para pemangku kepentingan," kata
Presiden SBY.
APEC juga sepakat untuk meningkatkan perdagangan intra APEC dan kawasan melalui
fasilitasi perdagangan, peningkatan kapasitas, dan memberdayakan sistem
perdagangan multilateral. Sukses sistem perdagangan multilateral penting,
begitu pula dengan kawasan.
"Dalam hal ini kami sepakati deklarasi perdagangan multilateral yang
mendukung sistem perdagangan multilateral," ujar Presiden. "Kita juga
sepakat untuk memastikan suksesnya pelaksanaan Konferensi Tingkat Menteri ke-9
Organsiasi Perdagangan Dunia (WTO) yang akan dilaksanakan di Bali pada Desember
2013," SBY menambahkan.
Selain itu, APEC sepakat mempercepat
konektivitas melalui pengembangan investasi dan infrastruktur. Pada saat yang
sama, lanjut SBY, pengembangan infrastruktur dan konektivitas akan menciptakan
lapangan pekerjaan.
Kesepakatan lainnya adalah komitmen
untuk menjaga pertumbuhan global yang kuat, berimbang, dan inklusif. "Kita
mendukung partisipasi UKM, kaum muda, dan para pengusaha muda. UKM merupakan
tulang punggung dari perekonomian kita," SBY menjelaskan.
Negara-negara APEC sepakat untuk bersinergi dengan kegiatan
sejenis lainnya yang ada di dunia, seperti pada East Asia Summit dan G20.
APEC sepakat meningkatkan kerja sama melalui APEC Business Advisory Council
(ABAC) untuk mencapai tujuan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka.
"Dengan kerja sama yang lebih erat lagi kita bisa mencapai kesepakatan
bersama yang saling menguntungkan," ujar Kepala Negara.
Dengan semua kesepakatan ini, menurut Presiden SBY, APEC harus menunjukkan pada
dunia bahwa APEC akan terus memainkan peranan penting dalan perekonomian
global. "Saya yakin bahwa seluruh pemimpin ekonomi APEC akan memiliki
pandangan yang sama untuk mewujudkan harapan ini," SBY menandaskan.