The Fourth Indonesia-Japan Energy Forum

Jakarta, Kerja sama Indonesia dan Jepang terutama di sektor energi telah lama berlangsung. Untuk lebih meningkatkan hubungan ini, Indonesia dan Jepang menyelenggarakan acara The Fourth (4th) Indonesia-Japan Energy Forum (IJEF) di Kartika Chandra Hotel, Senin (30/1). Delegasi RI dipimpin oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi   Kementerian ESDM  IGN Wiratmaja Puja, sementara Delegasi Jepang dipimpin oleh Deputy Commissioner for International Affairs, Agency for Natural Resources and Energy, METI, Ono.

Hadir dalam acara ini,  para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina dan PT PLN. Sedangkan anggota Delegasi Jepang, antara lain  perwakilan dari IEEJ dan Kedutaan Jepang di Indonesia.

IJEF merupakan transformasi Indonesia-Japan Energy Policy Roundtable (IJERT) yang telah diselenggarakan selama 12  kali selama kurun 12 tahun. Perubahan dilakukan karena adanya perubahan institusi di Jepang yang menaungi pertemuan tersebut. The 1st IJEF dilaksanakan di Tokyo, Jepang, 27-28 Maret 2013.

Dalam sambutan pembukanya pada acara tersebut, Wiratmaja mengatakan, kerja sama Indonesia dan Jepang semakin meningkat setiap tahunnya. The  Fourth (4th) Indonesia-Japan Energy Forum ini merupakan kelanjutan dari pertemuan bilateral sebelumnya yang diselenggarakan tanggal 16 Juni 2015 di Tokyo, Jepang.

Lebih lanjut Wirat mengungkapkan, energi memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara. Semakin berkembang suatu negara, maka kebutuhan akan energi juga semakin besar. Oleh karena itu, hampir semua negara berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk mencari sumber energi serta energi baru terbarukan. “Bagi kami, Jepang merupakan salah satu negara yang sukses menciptakan inovasi baru tersebut,” ujar Wirat.

Menurut Wirat, Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Sayangnya, pembangunan infrastruktur di bagian barat maupun timur, masih kurang. Terutama infrastruktur minyak dan gas bumi. Saat ini, pemerintah berupaya mengembangkan infrastruktur migas, terutama di Indonesia bagian timur. “Indonesia bagian timur memiliki sumber daya yang besar dan belum  banyak dikembangkan karena minimnya  infrastruktur. Karenanya, kami mengundang investor Jepang untuk berinvestasi di bidang migas. Ini merupakan salah satu pengembangan ekonomi baru di bagian timur Indonesia,” katanya.

Selain itu, Indonesia juga berkeinginan meningkatkan kerja sama pengembangan SDM dengan melibatkan institusi pendidikan kedua negara. Kerja sama ini diyakini juga akan berkontribusi positif bagi kedua negara.

Seusai acara The Fourth (4th) Indonesia-Japan Energy Forum, pertemuan dilanjutkan dengan Indonesia-Japan Oil and Gas Dialogue. Pertemuan dipimpin oleh Direktur Pembinaan Program Migas  Budiyantono dan didampingi oleh delegasi dari Pertamina serta  PLN.

Dalam pertemuan ini,  kedua negara telah mengidentifikasi beberapa kerja sama yang dapat diimplementasikan ke depannya seperti kajian pengembangan infrastruktur LNG di wilayah timur Indonesia, rencana kerja sama dalam pengembangan SDM, kerja sama dalam kajian  gas market di wilayah Asia Tenggara dan juga kerja sama dalam pengembangan cadangan strategis minyak (oil stock) di Indonesia. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.