Stok BBM Untuk Lebaran Aman

Jakarta, Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama libur Lebaran aman. Cadangan PT Pertamina untuk BBM jenis Solar dan Biosolar mencapai 28 hari, Premium, Pertalite dan Pertamax mencapai 22 hari, Pertamax Turbo dan Avtur sebanyak 24 hari, Pertadex 25 hari, Kerosene 68 hari dan LPG selama 14 hari. Sementara cadangan PT AKR Corporindo untuk Solar mencapai 32 hari dan Bensin RON 92 sebanyak 164 hari.

Hal itu mengemuka dalam Konferensi Pers Kesiapan Sektor ESDM Menghadapi Idul Fitri 1438 H di Kantor BPH Migas, Senin (5/6).

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa memaparkan, Kementerian ESDM membuat posko-posko nasional untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kebutuhan BBM saat arus mudik lebaran. BPH Migas sebagai koordinator dari posko nasional ESDM, telah mempersiapkan penyediaan dan pendistribusian BBM dan LPG, koordinasi kelistrikan serta pemantauan potensi bencana.

Untuk mengetahui kondisi di lapangan agar dapat membuat langkah-langkah yang bersifat antisipasi dari ketidaknyamanan masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran, Fanshurullah mengaku akan langsung turun ke lapangan. "Setiap Jumat, Sabtu dan Minggu turun ke lapangan melihat langsung kondisi sehingga kita dapat membuat langkah-langkah yang sifatnya antisipasi dan preventif apabila terjadi sesuatu hal yang memungkinkan terjadi potensi yang mengganggu kenyamanan masyarakat kita, umat Islam yang melaksanakan mudik dan juga pada saat Lebaran dan arus balik ke Jakarta," katanya.

Sementara itu untuk menyiasati terjadinya penumpukan kendaraan di jalan tol yang membuat masyarakat sulit mendapatkan BBM, VP Fuel Marketing and Distribution Pertamina Gigih Wahyu mengatakan, Pertamina juga menyiapkan BBM kemasan kaleng berukuran 1 liter, 2 liter, 5 liter dan 10 liter. Ada juga drum dan mobil tangki dispenser.

"Pertamina membuat skenario termasuk menyiapkan armada cadangan. Sepeda motor pun kita siapkan. Jadi kita ingin mengurangi andaikata terjadi penumpukan di jalan tol atau di jalan konvensional dengan mendatangi konsumen dengan sepeda motor yang menjual BBM kemasan kaleng,’ ujar Gigih.

Gigih juga menghimbau agar masyarakat tidak membeli BBM di spekulan-spekulan, melainkan di outlet-outlet resmi yang telah disediakan, untuk menghindari melonjaknya harga BBM oleh oknum tertentu. "Harga akan kami kawal dengan ketat. Konsumen jangan membeli di spekulan-spekulan, tapi di outlet yang ada di Pertamina, baik di SPBU, kios, serambi dan sebagainya," katanya.

Terkait kebutuhan LPG selama puasa dan libur Lebaran, diperkirakan melonjak sekitar 8%. Untuk itu, Pertamina akan menambah pasokan di pasaran serta menyiagakan pangkalan, pengecer dan agen. "Tentu saja kami siapkan emergency-emergency tertentu, salah satunya adalah bagaimana kita menyiagakan. Ada pangkalan siaga, pengecer siaga, kemudian di sisi agennya ada yang siaga. Jadi semuanya beroperasi secara penuh. Dengan pangkalan yang banyak kita harapkan (kebutuhan) bisa ter-cover," ungkapnya.

Mengenai kesiapan listrik, PT PLN telah melakukan perawatan secara bergilir pembangkit dan gardu, sehingga pada saat Idul Fitri tidak terjadi gangguan sistem. Kecuali force major yang mungkin terjadi di daerah iklimnya sering terjadi berubah drastis seperti pohon tumbang dan hujan lebat. (DK)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.