Sempat Terjadi Kelangkaan Pasca Penurunan Harga, Stok BBM Kini Aman

Jakarta, Pasca penurunan harga BBM yang berlaku mulai 5 Januari 2016, sempat terjadi kelangkaan BBM pada SPBU-SPBU di berbagai daerah sebagai akibat pembelian besar-besaran oleh masyarakat. Setelah dilakukan penambahan stok oleh PT Pertamina, mulai Jumat (8/1) hingga saat ini, stok BBM kembali normal.

“Kemarin terjadi kelangkaan di beberapa titik karena masyarakat menahan pembelian sebelum harga turun. Setelah itu (tanggal 5 Januari) terjadi pembelian secara besar-besaran sehingga banyak SPBU kehabisan stok. Saat ini sudah normal kembali, cadangan kita sekitar 22 hingga 29 hari di beberapa wilayah,” jelas Dirjen Migas Kementerian ESDM dalam konferensi pers di Gedung Migas, Senin (11/1).

Senior VP Fuel Ritel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar dalam kesempatan yang sama menjelaskan, pengumuman penurunan harga BBM yang dilakukan pada akhir bulan Desember dan berlaku mulai tanggal 5 Januari 2016, memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh keuntungan dengan menunda pembelian BBM. Fenomena ini sudah terlihat dengan menurunnya konsumsi BBM pada Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Padahal biasanya, terjadi peningkatan konsumsi yang cukup signifikan.

“Yang terjadi malah sebaliknya, malah turun. Konsumsi harian turun hingga terendah tanggal 4 Januari 2016. Ini bukan semata-mata SPBU yang tidak mau menebus, tetapi masyarakat yang mengurangi pembelian. Sehingga dari sisi Pertamina, pada saat tanggal 4 Januari dilakukan pengiriman (BBM) pun, SPBG sudah penuh. Mobil tangki balik. Tidak laku jualannya,” papar Iskandar.

Selanjutnya pada tanggal 5 Januari pukul 00 waktu setempat, lanjut dia, masyarakat berbondong-bondong membeli BBM dalam jumlah besar, termasuk juga armada taksi. Hal ini terjadi di berbagai daerah.

Ketika terjadi lonjakan pembelian ini, Pertamina tidak dapat segera me-recover untuk disalurkan dua kali lipat karena fasilitas mobil tangki hanya bisa dimaksimalkan hingga 40% dari rata-rata harian. “Jadi istilahya, sopir tangki tanpa istirahat sama sekali,” tambahnya.

Setelah 3 hari berupaya keras meningkatkan pasokan, pada Jumat (8/1) stok BBM di SPBU-SPBU kembali normal. Tidak ada lagi masyarakat yang menunggu membeli BBM di SPBU-SPBU. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.