Sebagian Impor, Indonesia Kerja Keras Bangun Kedaulatan Energi

Surabaya, Indonesia memiliki banyak sumber daya energi, namun pemanfaatannya belum maksimal. Sebanyak 50% dari energi mix Indonesia, tergantung pada minyak dan gas bumi. Untuk menciptakan kedaulatan energi, diperlukan kerja keras untuk mewujudkannya.

Demikian dikemukakan Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja ketika membuka acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas 2015 di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu (26/8).

Wiratmaja mengatakan, Indonesia berupaya melepaskan diri dari ketergantungan terhadap energi fosil dan mengembangkan energi baru dan terbarukan. Dengan komposisi 50% pemenuhan energi migas berasal dari impor, Indonesia harus bekerja keras untuk mewujudkan ketahanan energi. Tanpa adanya ketahanan energi, maka cita-cita untuk menjadi negara maju akan sulit dicapai.

Untuk mencapai ketahanan energi nasional, maka ada 5 hal yang harus dibangun Pemerintah yaitu pertama, availability atau ketersediaan energi untuk masyarakat. Kedua, accessability yaitu energi harus dapat dimanfaatkan masyarakat dan berkelanjutan.

"Ketiga, harga yang terjangkau masyarakat. Seperti masalah harga minyak yang turun, di sisi hilir masyarakat senang. Tapi di sisi hulu, merana. Ini menjadi tantangan tersendiri membangun industri hulu dan hilir yang seimbang di tengah fluktuasi harga minyak yang tidak stabil," katanya.

Keempat, simplicity yaitu penyederhanaan proses pengelolaan energi. Selain itu, mengubah paradigma pemanfaatan energi di mana pada masa lalu energi lebih dimanfaatkan sebagai barang komoditas, maka ke depan, pemanfaatan energi sebagai penggerak pembangunan ekonomi seperti infrastruktur.

"Paradigma lain yang kita ubah adalah kalau dulu energy follow the people. Misalnya karena Pulau Jawa penduduknya paling banyak, maka pembangunan difokuskan ke Jawa. Ke depan, kita akan ubah menjadi people follow the energy di mana ada energi maka kita akan bangun kawasan industri dan infrastruktur supaya masyarakat akan datang," jelas Wiratmaja. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.