Rencana Pembangunan Infrastruktur Hilir Migas Tahun 2016

Jakarta, Untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, pada tahun 2016 Pemerintah berencana membangun 6 infrastruktur hilir migas yaitu pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, infrastruktur sarana dan bahan bakar gas untuk transportasi dan sistem perpipaan, konversi BBM ke bahan bakar gas untuk nelayan sebanyak 5.000 paket, konversi BBM ke bahan bakar gas untuk kendaraan sebanyak 1.000 paket, pembangunan kilang LNG-LCNG Station, konstruksi tangki penyimpanan LPG dan BBM.

Hal tersebut dikemukakan Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja dalam rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR mengenai Kebijakan Hilir Migas, Selasa (2/2). RDP dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR Fadel Muhammad dan dihadiri juga oleh Kepala BPH Migas Andy Sommeng, Dirut PT Pertamina Dwi Soetjipto dan Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso.

Wiratmaja menjelaskan, pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga termasuk pengawasan dan studi lingkungan serta FEED dan DEDC, pada tahun 2016 akan dilakukan di 6 lokasi yaitu Batam, Balikpapan, Surabaya, Tarakan, Prabumulih dan Cilegon. Anggaran yang tersedia untuk pembangunan ini mencapai Rp 1,33 triliun. PT Pertamina ditugaskan membangun 40.000 SR dan PT PGN 49.000 SR.

Pemerintah juga akan membangun infrastruktur sarana dan bahan bakar gas (SPBG) untuk transportasi dan sistem perpipaan di 2 lokasi yaitu SPBG online di Kota Prabumulih dan SPBG online di Kabupaten Bekasi dengan anggaran Rp 255,63 miliar. Pembangunan sarana ini dilakukan oleh Pertamina.

Selain itu, konversi BBM ke bahan bakar gas untuk nelayan sebanyak 5.000 paket dengan dana Rp 80 miliar. Rencananya konverter kit akan dibagikan untuk nelayan di Bekasi, Cirebon, Cilacap, Demak, Karang Asem, Tuban, Jakarta Utara, Pemalang atau Pekalongan dan Lombok Barat.

Konversi BBM ke bahan bakar gas untuk kendaraan sebanyak 1.000 paket dengan anggaran Rp 31 miliar, akan dilaksanakan di Pemkab Bekasi, Pemkab Bogor, Pemkot Balikpapan, Pemkab Subang dan kendaraan umum atau taksi.

Pemerintah juga akan membangun kilang LNG-LGNG Station. Program ini diusulkan dilakukan multiyears tahun 2016-2018. Untuk tahun 2016, akan dilaksanakan engineering kilang mini LNG dengan dana sebesar Rp 42,80 miliar. Infrastruktur ini akan dibangun ini adalah mini LNG plant di Karawang berkapasitas 5 MMSCFD serta 4 LCNG Station di Cirebon, Kaligawe, Gresik dan Banyuwangi yang masing-masing berkapasitas 0,5 MMSCFD.

Untuk konstruksi tangki penyimpanan LPG dengan total kapasitas 6.000 metrik ton, diusulkan dilakukan multiyears 2016-2018 dan rencananya akan dilakukan di 4 lokasi yaitu Bima, Wayame, Kupang dan Jayapura. Total anggarannya mencapai Rp 127,45 miliar. Untuk tahun ini, dana yang disiapkan sebesar Rp 95,89 miliar.

Terakhir, konstruksi tangki penyimpanan BBM dengan total kapasitas 96.500 KL. Infrastruktur yang akan dibangun di 25 lokasi ini juga diusulkan multiyears tahun 2016-2017. Total anggaran pembangunannya sebesar Rp 82,58 miliat dan untuk tahun ini disiapkan sebesar Rp 35,61 miliar. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.