Realisasi BBM Bersubsidi 2015 Tidak Over Kuota

Pemerintah memperkirakan realisasi volume BBM bersubsidi yaitu Minyak Tanah dan Minyak Solar tahun 2015, tidak akan melebihi kuota yang ditetapkan. Hal ini didasarkan pada realisasi hingga 29 Agustus, volume BBM bersubsidi mencapai 9,58 juta KL. Sementara kuota ditetapkan sebesar 17,90 juta KL.

Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (1/9), menjelaskan, realisasi BBM bersubsidi tersebut terdiri dari Minyak Tanah sebesar 0,49 juta KL dan Minyak Solar sebesar 9,09 juta KL. Hingga 31 Desember, realisasi BBM bersubsidi diperkirakan 16,73 juta KL, lebih rendah dari kuota yang ditetapkan sebesar 17,90 juta KL.

"Penurunan Minyak Solar sebesar 0,23 juta KL dari hasil pengurangan konsumsi kapal nelayan di atas 30 GT," tambah Wiratmaja.

Sementara untuk Minyak Tanah, penurunan 20% dibandingkan tahun 2014 akibat program konversi yang akan dilaksanakan tahun 2015 sebesar 1,128 juta paket perdana.

Volume BBM bersubsidi sejak tahun 2010 pada umumnya selalui melampaui kuota, kecuali tahun 2013. Misalnya, realisasi tahun 2014 mencapai 46,8 juta KL , di atas kuota sebesar 46 juta KL. Sedangkan realisasi tahun 2012 sebesar 45,2 juta KL, melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 40 juta KL.

Wiratmaja menjelaskan, realisasi volume BBM bersubsidi tahun 2013 di bawah kuota karena adanya kenaikan BBM bersubsidi pada 22 Juni 2013. Sementara itu, sejak tahun 2015, Premium tidak lagi disubsidi. Pertumbuhan realisasi BBM bersubsidi rata-rata 4% per tahun. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.