RAPBN 2016: Lifting Migas Disepakati

Jakarta, Rapat kerja Menteri ESDM Sudirman Said dengan Komisi VII DPR mengenai Asumsi Makro RAPBN 2016, Rabu (26/8) siang, menyepakati lifting minyak sebesar 830.000 barel per hari dan gas bumi sebesar 6.470 MMSCFD atau 1.135.000 barel setara minyak per hari. Pemerintah berkeyakinan target lifting migas tersebut dapat tercapai.

Target lifting minyak bumi ini sedikit mengalami kenaikan dibandingkan RAPBN-P 2015 yang ditetapkan sebesar 825.000 barel per hari. Sedangkan lifting gas bumi pada RAPBN 2016 turun dari target 1.221.000 barel setara minyak per hari pada tahun 2015 menjadi 1.155.000 barel setara minyak per hari.

Pengajuan lifting minyak sebesar 830.000 barel per hari tersebut, sudah memperhitungkan hasil produksi dari Blok Cepu. Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, angka 830.000 barel per hari realistis karena berdasarkan hasil diskusi sementara 42 dari 83 KKKS yang hasil akhirnya akan diketahui pada November mendatang, meski diperkirakan tidak akan jauh berbeda.

Sementara itu mengenai ICP, disepakati Menteri ESDM akan membuat kajian yang lebih mendalam mengenai harga minyak. Komisi VII menilai, dengan perkembangan harga minyak saat ini, usulan US$ 60 per barel yang diajukan Pemerintah terlalu tinggi. Hasil kajian akan disampaikan pada sidang berikutnya yang berjarak 10 hari.

"Kami sepakat (mengkaji ulang) karena memberikan ruang untuk melihat hari-hari ke depan," ujar Sudirman Said.

Hal-hal yang juga belum disepakati adalah subsidi Solar sebesar Rp 1.000 per liter. DPR menilai, dengan menurunnya harga minyak dunia, subsidi Solar dapat dicabut dan dananya dapat dialihkan untuk memperkuat ketahanan energi nasional. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.