Presiden Jokowi: Kilang Harus Diputuskan Tahun Ini

Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, rencana pembangunan kilang harus diputuskan tahun ini.Negara-negara yang memiliki minyak mentah, dipersilakan membangun kilang di Indonesia. Pembangunan kilang akan meningkatkan stok minyak, sehingga rantai pasokan tidak terlalu panjang atau harus melewati berbagai trader.

“Pembangunan kilang, saya ingatkan, sudah berapa tahun kita tidak pernah berpikir membuat kilang, membangun kilang, memperbaiki kilang yangsudah ada. Saya sampaikan kepada Menteri, tahun ini sudah harus diputuskan. Kilang harus sudah dibangun. Silakan di negara manapun yang punya crude oil, silakan bangun di sini,” kata Presiden Jokowi dalam acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 di Kementerian ESDM, Senin (29/2).

Presiden menegaskan, banyak negara yang telah menyatakan berminat membangun kilang minyak di Indonesia sehingga Pemerintah tinggal memutuskan saja investor untuk melaksanakan proyek tersebut. “Yang antri banyak, tinggal diputuskan,” katanya.

Skema pembangunan kilang juga telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 146 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pembangunan dan Pengembangan Kilang Minyak di Dalam Negeri yaitu pembangunan kilang dengan menggunakan dana APBN, penugasan kepada BUMN (Pertamina), kerja sama Pemerintah dengan swasta dan pembangunan oleh swasta murni.

Pembangunan kilang tersebut, kata Presiden, dapat berupa up grade kilang yang sudah ada seperti di Cilacap dan Tuban, maupun pembangunan kilang baru di Bontang. Permasalahan kilang harus segera diputuskan karena pembangunannya memakan waktu yang tidak sebentar yaitu sekitar 4 hingga 5 tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Sudirman Said menambahkan, Pemerintah menerbitkan Perpres untuk mendorong agar kilang dapat segera dibangun. Kemenkeu juga memiliki aset yang dapat digunakan untuk membangun kilang berupa tanah di Bontang seluas 600 hektar. Di lokasi tersebut juga telah tersedia infrastruktur dasar. Bentuk dukungan lainnya, berupa tax holiday dan kepastian offtaker.

Negara-negara yang telah menyatakan minat membangun kilang, antara lain Rusia, Arab Saudi, China, Kuwait, Irak, Iran dan PTT Thailand. Namun detail mengenai negosiasi dengan calon investor ini belum dapat dikemukakan kepada publik karena Pemerintah ingin agar kedua belah pihak mendapatkan keuntungan yang baik. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.