Pipa Gas Trans Kaltim Diharapkan Open Acces

Jakarta, Agar pemanfaatan gas bumi di Kalimantan Timur (Kaltim) dapat optimal, Pemerintah berharap jaringan pipa gas Trans Kaltim yang akan dibangun tahun 2017 ini  dapat bersifat open access, sehinga dapat digunakan untuk jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, SPBG dan industri.

 “Kita ingin pipa itu bisa untuk jaringan gas (jargas), SPBG, industri. Jadi cenderung pipa itu harus style-nya open acces, bisa untuk yang lain-lain. Arahnya kesana,” jelas IGN Wiratmaja Puja dalam diskusi di Ruang Dolangan Gedung Heritage Kementerian ESDM, Selasa (9/8).

Pembangunan ruas pipa gas Trans Kaltim ini rencananya akan dilelangkan oleh BPH Migas selaku badan yang dibentuk untuk melakukan pengaturan pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM dan gas bumi  serta pengangkutan gas bumi melalui pipa pada kegiatan usaha hilir.

Pipa Trans Kaltim diharapkan dapat terbangun dalam waktu 5 tahun. Saat ini sudah terbangun pipa gas dari Handil ke Bontang. Selanjutnya, akan dibangun  pipa gas dari Handil ke Samarinda dan dilanjutkan ke Balikpapan serta Kutai Kertanegara.  

Tak hanya membangun pipa gas, Pemerintah juga mengharapkan agar pembangkit listrik di Kalimantan Timur yang saat ini menggunakan BBM, dapat dikonversi menggunakan gas bumi. Untuk itu, perlu juga dibangun pipa gas ke pembangkit listrik. Gas untuk pembangkit listrik ini, telah dialokasikan sebesar 100 MMSCFD. (AN)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.