Pertemuan Pertama G20 Energy Transitions Working Group

Jakarta,  Pertemuan pertama G20 Energy Transitions Working Group (ETWG) pada Presidensi Jepang, telah diselenggarakan pada tanggal 12-13 Februari 2019 di Tokyo. Pembahasan difokuskan pada transisi energi yang selaras dengan perlindungan lingkungan hidup dan pertumbuhan ekonomi.

Delegasi ETWG Indonesia dipimpin oleh Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Perencanaan Strategis, Yudo Dwinanda Priaadi. Pertemuan dihadiri oleh seluruh perwakilan anggota G20 serta beberapa negara undangan. G20 ETWG ke-1 dibagi menjadi beberapa sesi diantaranya Innovation, Finance, Business Environment, Energy Security, Zero Emission Energy (Renewable Energy and Energy Efficiency, Natural Gas and Other Fossil Fuels, dan Energy Access and Affordability. Secara umum, negara-negara G20 mendukung topik keterkaitan energi dan pembangunan berkelanjutan yang diangkat Jepang.

Pada pertemuan ini, Indonesia menyampaikan beberapa perkembangan upaya transisi energi yang dilakukan di Indonesia seperti penyediaan akses energi di daerah terpencil dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan skala kecil setempat, mandatori biodiesel B20, rencana pengembangan kendaraan listrik, keberhasilan uji coba produksi green fuel dari kilang Plaju dan menyiapkan infrastruktur kilang baik co-processing maupun stand alone, serta rencana green refineries ke depan.

Indonesia dalam jangka menengah masih akan bergantung pada batu bara dan gas bumi sebagai sumber energi utama di samping secara bertahap dan paralel menurunkan konsumsi minyak bumi, meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional, serta mengefisienkan penggunaan energinya.

Di sektor transportasi, Indonesia mempromosikan alternatif transisi dengan menghijaukan bahan bakar (greening the fuel) dengan menggunakan minyak nabati (vegetable oil) sebagai bahan baku green fuel.

Indonesia juga menyampaikan non-paper untuk mempromosikan bahan bakar hijau dengan memanfaatkan sumber daya hayati baik melalui proses teknologi konvensional saat ini maupun dengan teknologi yang lebih canggih, termasuk dengan mengganti seluruh atau sebagian bahan baku kilang minyak dengan minyak nabati. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bidang energi G20 tahun sebelumnya dimana Indonesia telah berhasil memasukkan pengembangan biofuel ke dalam kesepakatan bersama (komunike) menteri-menteri energi negara G20. (AS)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.