Percepat Pembangunan Kilang, Pertamina Diberi Penugasan

Jakarta, Untuk mempercepat pembangunan kilang minyak baru, Pemerintah akan menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melakukan pembangunannya. Perusahaan pelat merah itu nantinya akan diberi kebebasan mencari mitra, juga teknologi yang akan digunakan.

“Yang pertama ini penugasan ke Pertamina supaya cepat terlaksana,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja usai pelantikan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian ESDM, pekan lalu.

Wiratmaja menjelaskan, dengan penugasan ini diharapkan kilang minyak baru yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan swasta (KPS) akan terwujud pada 2019-2020 mendatang. Sedangkan jika menggunakan cara biasa, diperkirakan baru akan rampung 2024.

Menurut rencana, kilang berkapasitas 300.000 barel per hari ini akan dibangun di Bontang, Kalimantan Timur. Biaya yang diperlukan sekitar Rp 90 triliun jika hanya membangun kilang aja, atau jika terintegrasi dengan petrochemical maka investasinya mencapai Rp 120 triliun. “Kita harapkan kilangnya terintegrasi,” tambah Wiratmaja.

Sementara itu mengenai pasokan minyak mentah, Iran dan Irak telah menyatakan kesanggupannya. Dengan kedua negara tersebut, Pemerintah telah melakukan pembicaraan G to G. Pembicaraan dengan Irak selangkah lebih maju karena negara tersebut dalam kondisi tidak diembargo dan Dubes Indonesia untuk Irak juga telah melakukan diskusi yang lebih mendalam dengan Pemerintah Indonesia. Sementara dengan Iran, terdapat sedikit kendala karena negara itu masih diembargo internasional.

“Iran kalau dari sisi suplai, dia banyak sekali punya. Harganya juga relatif bagus, murah. Tapi kan secara internasional masih diembargo, jadi kita belum bisa direct,” ujar Wiratmaja.

Pembangunan kilang minyak merupakan salah satu program prioritas Pemerintah. Hingga 2025, ditargetkan dapat dibangun akan 4 kilang baru dan 4 kilang direvitalisasi. Pembangunan kilang minyak diperlukan untuk mengurangi ketergantungan impor BBM, menghemat devisa negara dan menjaga stabilitas nilai tukar serta memacu pertumbuhan industri domestik dan pasar tenaga kerja. Kapasitas kilang Indonesia saat ini mencapai 1,1157 juta barel per hari. Sedangkan produksi minyak Indonesia yang dapat diolah di kilang dalam negeri hanya sekitar 649.000 barel per hari. Di sisi lain, kebutuhan BBM dalam negeri mencapai 1,257 juta barel per hari.

Di Indonesia, kilang yang usianya paling muda dan dapat memberikan keuntungan adalah Balongan yang dibangun tahun 1994. Sementara kilang-kilang lainnya, keuntungannya sangat kecil karena telah berumur tua lantaran dibangun tahun 70-an. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.