Pemerintah Tetap Optimis Lelang Wilayah Kerja Migas

Jakarta, Pemerintah tetap optimis lelang 3  wilayah kerja migas non konvensional tahun 2016 tetap menarik bagi investor. Apalagi, Pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif seperti  menerapkan mekanisme penawaran yang baru yaitu peserta dibebaskan untuk menawar persentase bagi hasil dan jumlah bonus tanda tangan serta mekanisme pelelangan secara online.

“Saya optimislah. Masalah nanti faktanya, kita evaluasi,” ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Tunggal di Royal Kuningan Hotel, Senin (31/10).

Kebijakan Pemerintah yang membebaskan  split atau bagi hasil untuk ditawar oleh investor, lanjut dia, lantaran Pemerintah mengetahui pengembangan migas non konvensional relatif lebih kecil dibandingkan migas konvensional.

Sebaliknya apabila lelang WK migas ini kurang diminati, maka Pemerintah akan melakukan evaluasi lanjutan untuk mengetahui apakah ketidaktertarikan investor tersebut lantaran dampak harga minyak saat ini, kesulitan teknis maupun persoalan kekurangan datanya. Untuk itu, Pemerintah akan membentuk tim khusus.

“Kita selaku berusaha untuk ini (menarik investor).  Bagaimana membuat investasi itu mudah, supaya tertarik untuk investasi. Faktor (yang mempengaruhi)  itu banyak sekali. Kalau perizinan sudah dipermudah, satu pintu di BKPM, pemotongan (penyederhanaan) perizinan,” tambahnya.

Dengan harga minyak yang saat ini menurun, menurut Tunggal, sebetulnya merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi karena biaya-biaya yang dikeluarkan juga relatif lebih kecil. Sehingga pada saat harga komoditi migas mahal, investor dapat meraih keuntungan. (TW/DK)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.