Pemerintah Fokus Insfrastruktur Migas

Jakarta, Pemerintah memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur migas di hulu dan hilir demi meningkatkan ketahanan energi nasional. Selain itu, mengembangkan industri serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Total investasi untuk proyek-proyek infrastruktur migas sekitar US$ 172,3 miliar.

Demikian benang merah paparan Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja dalam acara Indonesia Services Dialogue Executive Briefing, Senin (15/8).

Dirjen Migas menjelaskan, di hulu migas, proyek infrastruktur migas yang sedang dikembangkan adalah Jambaran Tiung Biru dengan investasi 6,6 miliar, Blok  A Aceh US$ 1,3 miliar, Jangkrik Complex Project dengan investasi US$ 5,9 miliar, IDD Bangka, Tangguh Train III yang investaisnya mencapai US$ 8 miliar dan Masela. Total investasinya US$ 82 miliar.

“Blok A Aceh sedang dalam pembangunan infrastuktur. Sedangkan Tangguh Train 3 masih dalam tahap desain, kita harapkan tahun depan 2017, sudah groundbreaking dan 2019 sudah onstream. Ini investasi US$ 8 miliar,”jelas Wirat.

Di level mid stream, proyek migas yang sedang berjalan, antara lain Kilang Bontang dan Tuban, RDMP Pertamina, kilang mini, cadangan operasional BBM dan cadangan penyangga. Total investasi US$ 42 miliar.

Untuk level mid stream ini, lanjut Wirat, secara keseluruhan dapat terlihat bahwa pertumbuhan permintaan akan migas meningkat pesat, tetapi produksi migasnya menurun.  Khusus untuk kilang, pembangunannya merupakan keharusan karena saat ini Indonesia mengimpor crude dan BBM sebesar 800.000 barel per hari dan diperkirakan pada 10 tahun mendatang, jumlahnya meningkat menjadi 1,5 juta barel.

Untuk Kilang Tuban, direncanakan  groundbreaking tahun 2017 dan beroperasi 2021. Sedangkan Kilang Bontang, diharapkan beroperasi tahun 2023 dan membutuhkan investasi yang sangat besar sekitar Rp 75-150 triliun.

Sementara untuk downstream, sedang dibangun jaringan pipa gas, virtual pipeline, gas untuk transportasi, jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga serta konversi minyak tanah ke LPG di Indonesia bagian Timur. Total investasi U$ 48,3 miliar. (AN)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.