Pemerintah Antisipasi Kenaikan Konsumsi BBM Selama Puasa dan Lebaran

Jakarta, Untuk mendukung kegiatan masyarakat selama bulan Puasa dan Lebaran, Pemerintah telah melakukan antipasti kenaikan konsumsi BBM dengan meningkatkan stok. Untuk Premium, pasokan ditingkatkan 18%, Avtur naik 10%, LPG naik 5% dan pasokan Solar turun 11%.

“Peningkatan pasokan ini untuk mengantisiapsi fluktuasi kebutuhan masyarakat selama bulan Puasa dan Lebaran,” papar Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja dalam konferensi pers di Auditorium Ditjen Migas, Rabu (10/6). Mendampingi Dirjen Migas pada kesempatan tersebut, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Setyorini dan Direktur Pembinaan Program Migas Agus Cahyono Adi.

Wiratmaja menjelaskan, berdasarkan pola konsumsi BBM selama bulan Puasa dan Lebaran setiap tahunnya, kenaikan konsumsi BBM terutama Premium dan Avtur, mulai meningkat pada awal puasa dan naik tajam dua pekan sebelum lebaran. Konsumsi menurun pada saat hari raya, namun meningkat dua hari kemudian karena banyak anggota masyarakat yang berwisata. Konsumsi Premium naik dari 76.258 KL menjadi
89.817 KL, Avtur naik 10% dari rata-rata harian normal 11.534 KL menjadi 12.701 KL dan LPG naik 5% dari rata-rata harian normal 19.793 MT menjadi 20.517 MT.

Sementara untuk Solar, meski kebutuhan untuk transportasi pribadi naik, namun lantaran kegiatan industri libur dan truk-truk dilarang beroperasi, maka kebutuhan Solar secara umum juga turun. Adapun Solar turun 11% dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.

Rata-rata ketahanan stok selama bulan puasa dan lebaran yaitu Premium 17,8 hari, Solar 23,6 hari, Avtur 25,4 hari, Pertamax 25,2 hari, Pertamax Plus 37,6 hari, dan LPG 18,1 hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah melakukan tambahan impor minyak yang dilakukan oleh PT Pertamina.

Upaya lainnya yang dilakukan Pemerintah untuk mengamankan pasokan adalah memastikan ketersediaan BBM di sekitar terminal BBM, penambahan armada mobil tangki yang disesuaikan dengan peningkatan demand, meningkatkan ketahanan stok di SPBU serta SPBU beroperasi 24 jam.

Berbeda dengan tahun lalu di mana pusat kemacetan arus mudik di daerah Cikampek, untuk tahun ini pusat kemacetan diperkirakan di pintu keluar tol Palimanan menuju Cirebon (Cikapali) dan pintu keluar tol Kanci menuju Brebes. Untuk mengantisipasi hal ini, dilakukan penambahan 2 SPBU baru di ruas tol Cikapali serta penyiapan mobil tangki penuh yang stand by di dekat SPBU yang cukup padat.

“Di titik-titik yang diperkirakan macet, kita akan tambah stok cukup berlebih,” tambah Wiratmaja.

Untuk mengantisipasi aduan masyarakat, dibentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen di Kantor Kementerian ESDM, Kantor Pusat Pertamina dan setiap kantor Region Pertamina. (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.