Pemerintah Akan Kembangkan LNG Untuk Rumah Tangga

Jakarta, Pemanfaatan gas untuk bahan bakar rumah tangga akan dikembangkan. Setelah membangun jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga secara masif, Pemerintah berencana memanfaatkan gas alam cair (LNG) untuk rumah tangga di daerah-daerah yang tidak memiliki sumber gas bumi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto kepada wartawan di Kementerian ESDM, Senin (11/3), selama ini pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) dilakukan di daerah yang memiliki sumber gas bumi atau dekat dengan sumber gas.  Selanjutnya, jargas juga dibangun didaerah yang memiliki jaringan transmisi atau dilintasi pipa gas.

Di sisi lain, daerah lain yang tidak memiliki sumber gas, juga berkeinginan menikmati gas untuk rumah tangga. Karena itulah, Pemerintah berencana memanfaatkan LNG untuk rumah tangga di daerah yang tidak memiliki sumber gas.

“Ke depan, kalau pun tidak ada sumber gas maupun pipa gas, bisa juga pakai LNG. Kita bawa LNG ke daerah itu. Di situ kita kembangkan jargas,” jelas Djoko.

Pemanfaatan LNG untuk bahan bakar rumah tangga akan dikembangkan di daerah yang telah tersedia terminal mini LNG seperti di Sambera. “Itu (LNG) buat pembangkit listrik, nanti bisa dikembangkan untuk jargas,” kata Djoko.

Mengenai keekonomian LNG untuk rumah tangga, menurut Djoko, masih dapat terjangkau masyarakat. Nantinya Pemerintah akan membantu dengan membangun infrastrukturnya. “Keekonomiannya masih bisa,” tegasnya.

Pembangunan jargas dengan dana APBN telah dilakukan Pemerintah sejak 2009. Hingga saat ini,  total jargas yang terbangun dengan dana APBN sebanyak 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Untuk tahun 2019,  direncanakan akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi yaitu Kabupaten Aceh Utara (5.000 SR),  Kota Dumai (4.300 SR), Kota Jambi (2.000), Kota Palembang (6.000 SR), Kota Depok (6.230 SR), Kota Bekasi (6.720 SR), Kabupaten Karawang (2.681 SR), Kabupaten Purwakarta (3.765 SR), Kabupaten Cirebon, (6.520 SR), Kabupaten Lamongan (4.000 SR), Kota Mojokerto (4.000 SR), Kabupaten Mojokerto (4.000 SR), Kabupaten Pasuruan (4.000 SR), Kabupaten Probolinggo (4.000 SR), Kabupaten Banggai (4.000 SR),  Kabupaten Wajo (2.000 SR) dan Kutai Kartanegara (5.000 SR). (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.