Pembangunan Jargas Surabaya Capai 18,8 Persen

Surabaya, Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) dilakukan Pemerintah secara masif di berbagai daerah. Pada tahun 2016, jargas  yang dibangun mencapai  189.000 sambungan rumah (SR)  di 6 lokasi yaitu Tarakan, Surabaya, Batam, Prabumulih, Cilegon dan Balikpapan. Khusus untuk Surabaya, jargas dibangun di 14 kelurahan sebanyak 24.000 SR dan ditargetkan rampung akhir 2016. Hingga saat ini, pembangunan telah mencapai 18,8%.

Demikian benang merah kunjungan kerja Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja ke Kampung Malang, Surabaya, Rabu (22/6). Sebelumnya, pada awal April 2016 lalu, Menteri ESDM Sudirman Said didampingi Walikota Surabaya Tri Rismaharini telah meresmikan groundbreaking pembangunan jargas Surabaya.

Dalam peninjauan ke Kampung Malang ini, Dirjen Migas didampingi oleh Direktur PGN Dilo Seno Widagdo. Pada kesempatan itu, Dirjen Migas selain mendapatkan penjelasan mengenai perkembangan pembangunan jargas di daerah tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi, antara lain beberapa material belum tersedia. Diharapkan pada akhir Juli, hambatan-hambatan itu telah terselesaikan.

Wirat mengharapkan agar progress pembangunan sama dengan target atau bahkan sedikit di atas agar proyek bisa diselesaikan tepat waktu yaitu pada akhir 2016. “Paling lambat Desember 2016, seluruh rumah tangga di Surabaya sudah bisa memasak dengan menggunakan gas bumi,” kata Wirat.

Jargas Surabaya ini dibangun dengan menggunakan dana APBN oleh PT PGN melalui penugasan Pemerintah. Pada tahun 2016 ini, PGN mendapat tugas membangun jargas di Kota Batam, Kota Surabaya dan Kota Tarakan.

Untuk tahun 2017, Pemerintah berencana akan membangun 200.000 SR dan diharapkan hingga 2019 mendatang dapat terbangun 1,5 juta SR. Untuk mendukung pembangunan jargas rumah tangga ini, Wirat meminta agar para kepala daerah dapat proaktif menyiapkan dan mengusulkan pembangunan jargas di wilayahnya.

Pemerintah telah melakukan pembangunan jargas sejak tahun 2009 di mana  Surabaya dan Palembang menjadi pilot project-nya. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah, bersih, aman dan mudah pemakaiannya serta mengurangi beban subsidi BBM khususnya subsidi minyak tanah dan LPG, yang merupakan komponen subsidi terbesar. Dengan menggunakan jargas, masyarakat dapat berhemat sekitar 40-60% dibandingkan menggunakan LPG. (TW/AN)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.