Pelepasan Mohammad Hidayat Masuki Purnabakti

Jakarta, Pengabdian 33 tahun 4 bulan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), bukanlah masa yang singkat. Berbagai pengalaman yang diperoleh selama bertugas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi kenangan yang tidak terlupakan bagi Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat yang memasuki purnabakti terhitung 1 Agustus 2020.

Pria kelahiran Gresik, 2 Juli 1960 ini, mengawali karir sebagai ASN di Departemen Pertambangan dan Energi pada 1 Maret  1987. Berbekal semangat dan selalu ingin belajar, tak mengherankan apabila karir lulusan Teknik Kimia UPN Veteran Surabaya tersebut terbilang cemerlang dan memasuki purnabakti sebagai pejabat Eselon II.

“Dengan kerja keras, bimbingan serta kerja sama, saya dapat mencapai karir yang menurut saya sangat membanggakan. Saat datang ke Jakarta tahun 1987, saya tidak membawa apa-apa dan bukan siapa-siapa. Namun berkat bimbingan dari teman-teman, senior serta pimpinan sekalian, saya berhasil menjalankan tugas. Perkenankan dari hati yang tulus, saya menghaturkan terima kasih atas segala yang diberikan kepada saya dan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama berinteraksi,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat pada acara pelepasannya memasuki purnabakti di Gedung Ibnu Sutowo, Rabu (29/7).

Meski nantinya tak lagi aktif bekerja, Hidayat tak lantas akan berpangku tangan. Dia tetap bersedia membagi pengalaman dan menyumbangkan pemikiran mengenai dunia migas.

Dalam acara pelepasan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM yang juga merangkap sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Migas, Ego Syahrial, menyerahkan Surat Keputusan Pensiun kepada Mohammad Hidayat serta kenaikan pangkat menjadi IVe.

Menurut Ego, perjalanan karir Hidayat terbilang lengkap. Berbagai jabatan pernah diembannya. Tak hanya di Direktorat Jenderal Migas, tetapi juga BPSDM, Ditjen Minerba serta BPH Migas.

“Pak Hidayat ini merupakan satu dari pegawai Kementerian ESDM yang pernah memangku berbagai jabatan. Pengalaman dan kompetensinya sangat matang. Nanti kalau sudah pensiun, cocoknya jadi pengamat energi,” seloroh Ego.

Hidayat juga merupakan salah satu saksi perkembangan migas di Indonesia dan mengalami langsung reformasi migas, mulai dari penyusunan UU Migas, hingga saat ini ketika Pemerintah fokus membangun kilang minyak sebagai proyek strategis nasional.  Dengan pengalaman yang beragam itu, Ego mengharapkan agar Hidayat tetap mau membagikan ilmunya kepada para yunior dan tetap menjaga tali silaturahmi.

“Atas nama Kementerian ESDM, kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Hidayat atas dedikasinya yang luar biasa. Pesan dari Pak Menteri (Arifin Tasrif) agar tetap menjaga silaturahmi dan pasti banyak ilmu yang dapat dibagikan oleh Pak Hidayat,” lanjut Ego.

Lebih lanjut Ego mengungkapkan, pensiun merupakan salah satu hal yang alamiah dan semua ASN pasti akan mengalaminya. Oleh karena itu, masa pensiun tidak perlu dirisaukan dan diterima dengan semangat baru.

Acara pelepasan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Kementerian ESDM dan para pejabat Eselon II di lingkungan Ditjen Migas serta PPNS Migas. (TW)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.