Jakarta, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial, melantik 4 Pejabat Fungsional Perencana Pertama, 1 Pejabat Fungsional Inspektur Migas Pertama serta mengambil sumpah 12 PNS di lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Senin (18/12), di Auditorium Migas, Jakarta.
Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dihadiri oleh para pejabat Eselon II di lingkungan Ditjen Migas, Kepala Biro SDM Upik Jamil dan pejabat terkait lainnya.
Mengawali sambutannya, Plt. Dirjen Migas mengucapkan selamat kepada para pegawai yang telah dilantik sebagai Perencana Pertama dan pegawai yang diambil sumpahnya sebagai PNS di lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Lebih lanjut Ego mengatakan, sesuai dengan Perka BKN Nomor 7 Tahun 2017 Romawi III Huruf A Poin 3 Tentang Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional dan Jabatan Pimpinan Tinggi, maka Pelantikan dan Pengangkatan Sumpah Janji jabatan dapat dilakukan terhadap PNS yang mengalami kenaikan Jabatan Fungsional. “Pada hari ini, kita telah melantik 4 orang pelaksana menjadi Pejabat Fungsional Perencana jenjang Pertama dan 1 orang Pejabat Fungsional Inspektur Migas yang naik jabatan dari jenjang Pertama ke jenjang Muda,†paparnya.
Demikian pula dengan para pegawai yang telah menjadi bagian dari Ditjen Migas yang ditempatkan di daerah, juga diambil sumpahnya sebagai PNS. Ini merupakan proses dari implikasi pasca diberlakukannya UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dimana Penyelenggaraan Minyak dan Gas Bumi menjadi urusan Pemerintah Pusat.
“Selain itu, juga merupakan tindaklanjut dari Perka BKN Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pengalihan PNS yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang ESDM, maka kita telah menerima sejak tahun 2017 terdapat 99 PNS pada Dinas ESDM Provinsi dan Kabupaten/Kota yang di mutasi ke Kementerian ESDM c.q Ditjen Migas,†jelas Ego.
Para PNS yang telah menjadi bagian dari Ditjen Migas, diharapkan dapat bekerja sama di sektor ESDM. Ego menyadari, diperlukan waktu untuk proses transisi ini dan masih diperlukan penataan dan pengelolaan dengan baik.
Lebih lanjut Plt. Dirjen Migas mengingatkan tentang program Menteri ESDM Ignasius Jonan bahwa di era reformasi birokrasi yang ditandai dengan menguatnya kontrol masyarakat terhadap 4 penyelenggaraan pemerintahan, menuntut adanya tata cara dan sikap dalam penyelenggaraan bersama. Aparatur Pemerintah harus menempatkan kepuasan pelayanan kepada masyarakat, di atas segala-galanya. “Dalam artian lain, bagaimana kita bisa menempatkan diri kita sebagai pelayan atau abdi masyarakat yang baik dengan memberikan pelayanan prima,†tambahnya.
Oleh karena itu, sebagai seorang abdi negara, para PNS sepantasnyalah memiliki tekad yang kuat dan bulat yang didasari oleh rasa tanggung jawab baik terhadap pemerintah maupun bagi masyarakat dan lebih luas lagi terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Ego, Ditjen migas sebagai institusi pemerintah yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat, berkewajiban untuk terus melakukan terobosan-terobosan dan pembenahan untuk meningkatkan kinerja para pegawai di lingkungan Ditjen Migas sehingga dapat terealisasi apa yang menjadi visi Ditjen Migas yaitu “ Menjadi Pembuat Kebijakan dan Regulator yang kompeten serta Pelaksana Pelayanan Prima di Bidang Industri Migasâ€.
Untuk mewujudkan hal tersebut, papar Ego, dibutuhkan komitmen tinggi yang diimbangi oleh upaya peningkatan kualitas SDM dan profesionalisme kerja diantara para pegawai di lingkungan Ditjen Migas.
“Tantangan inilah yang harus mampu dijawab oleh Saudara sekalian selaku PNS Kementerian ESDM. Saya yakin dengan pengalaman, pendidikan, serta wawasan yang Saudara miliki, Saudara akan mampu menjawab tantangan tersebut,†ujarnya.
Ego juga mengharapkan agar para pegawai yang baru saja dilantik dan diambil Sumpah PNS ini, dapat bekerja lebih keras, profesional, memiliki disiplin yang tinggi, bersih, jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat serta memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
“Saya mengharapkan saudara menjadi PNS yang handal serta mempunyai dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan, khususnya pada Ditjen Migas serta mampu membawa citra dan nama institusi lebih baik,†tambahnya lagi.
Para pegawai diharapkan tetap konsisten dengan kedisplinan seperti mentaati jam masuk kerja serta berkinerja dengan integritas yang tinggi pada bidang tugas dan pekerjaan masing-masing. “Melalui peningkatan kedisiplinan dan kinerja yang baik, kita dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dengan kepercayaan yang diberikan maka kita dapat merangkul masyarakat untuk secara bersama-sama menyukseskan program pembangunan yang telah direncanakan,†tutup Ego.
Selengkapnya 4 Pejabat Fungsional Perencana Pertama yang dilantik adalah:
- Alfin Ali, ST.
- Sarah Alsa, ST,
- Edward Gorasinatra, S.Kom., S.Si., ME.
- Hendry Maghribi, ST.
Sedangkan Pejabat Fungsional Inspektur Migas Pertama yang dilantik adalah Tio Angger Pertama, ST.
Untuk 12 pegawai yang diambil sumpahnya sebagai PNS adalah:
- Petrus Roy Tandani S., ST (Analis Keselamatan, daerah penempatan Bengkulu).
- Gobmar Baringbing, ST (Inspektur Migas, daerah penempatan Bengkulu).
- Robby Daud Pane, ST (Inspektur Migas Pertama, daerah penempatan Bengkulu).
- Doni Oktarizon, ST (Inspektur Migas Pertama, daerah penempatan Bengkulu).
- Yosrizezki, ST (Analis Keselamatan Migas, daerah penempatan Jambi).
- M. Sudarjanto, ST, M.Si (Analis Keselamatan Migas, daerah penempatan Jambi).
- Nur Ilmi, ST (Analis Kelaikan Teknik Migas, daerah penempatan Sumatera Utara).
- Mujafar, ST Analis Keselamatan Migas, daerah penempatan Sumatera Utara).
- Boedi Prasetyo, ST (Analis Keselamatan Migas, daerah penempatan Jawa Timur).
- Patrisius Ewaldus Manikin, ST (Analis Kelaikan Teknik Migas, daerah penempatan NTT).
- Hendry Robhy Laturette, ST (Inspektur Migas Pertama, daerah penempatan Maluku).
- Hootlief Albert Berhitu, ST (Analis Keselamatan Migas, daerah penempatan Maluku). (TW/DK)