Pakai Jargas, Bikin Dompet Tebal

Surabaya, Enam tahun sudah, Elfa (40), pembuat kue dari warga Rungkut Lontar II Kampung Kue, Surabaya, menikmati fasilitas jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. Selama itu, tidak ada kendala dalam pemakaiannya.  Bahkan membuat pundi-pundi uangnya semakin tebal karena menggunakan gas bumi telah menghemat 40% biaya bahan bakar bisnis kuenya.

Sebelum jaringan gas bumi terbangun di wilayahnya, Elfa melanjutkan, biaya untuk bahan bakar yaitu LPG mencapai  Rp. 500.000 per bulannya. Namun setelah menggunakan gas bumi, hanya Rp 220.000 per bulan.

Selain lebih hemat, menurut Elfa yang telah 14 tahun  berbisnis kue ini, menggunakan gas bumi lebih aman dan tidak repot karena gas terus mengalir kapan pun akan digunakan. “Sewaktu memakai LPG 3 kg,  direpotkan jika gasnya habis. Dengan adanya sambungan jaringan gas kota ini lebih dimudahkan dan tidak akan kerepotan karena gas akan terus mengalir,” katanya. 

Manfaat jargas untuk rumah tangga tidak hanya hanya dirasakan Elfa, tetapi juga warga lainnya di kampungnya yang terkenal sebagai kampung kue. Sebanyak 2.900 warga di Kelurahan Kali Rungku dan Rungkut Kidul, menikmati fasilitas jargas yang dibangun Pemerintah tahun 2009.

Untuk tahun 2016, Pemerintah melanjutkan komitmen menyediakan energi bersih dengan membangun 89.000 SR di 6 lokasi yaitu Tarakan, Surabaya, Batam, Prabumulih, Cilegon dan Balikpapan. Khusus untuk Surabaya, jargas rumah tangga yang akan dibangun sebanyak 24.000 sambungan rumah (SR).

Pembangunan jargas rumah tangga dilaksanakan oleh PT Pertamina dan PT PGN. Dari seluruh  jargas yang telah terbangun, sebagian besar telah teraliri gas bumi yaitu Palembang 3.311 SR, Prabumulih 4.650 SR, Rusun Jabota 5.234 SR, Kabupaten Bogor 4.000 SR, Bekasi 4.628 SR (2 Lokasi), Depok 4.000 SR, Cirebon 4.000 SR, Surabaya 2.900 SR, Sengkang 4.172 SR, Bontang 3.960 SR, Tarakan 3.366 SR, Sidoarjo 6.500 SR (2 lokasi), Jambi 4.000 SR, Bulungan P Bunyu 3.300 SR, Bekasi 3.949 SR, Sorong 3.898 SR danLhokseumawe 3.997 SR.

Sementara sebagian lagi belum teraliri yaitu Ogan Ilir 3.725 SR. Subang 4.000 SR, Blora 4.000 SR, Sidoarjo 3.850 SR, Semarang 4.000 SR, Lhoksukon 3.923 SR dan Pekanbaru 3.913 SR. (AN)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.