Optimasi Produksi Minyak Melalui EOR

Jakarta, Minyak dan gas bumi masih menjadi salah satu sumber energi andalan Indonesia di masa depan. Oleh karenanya, peningkatan produksi migas merupakan hal yang penting. Salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak adalah melalui metode Enhanced Oil Recovery (EOR).

EOR adalah  suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan cadangan minyak pada suatu sumur dengan cara mengangkat volume minyak yang sebelumnya tidak dapat diproduksi atau bisa dikatakan EOR ini adalah optimasi  pada suatu sumur minyak agar minyak-minyak yang kental, berat, poor permeability dan irregular faultlines bisa diangkat ke permukaan.

Menteri ESDM Arcandra Tahar dalam bincang santai dengan media akhir pekan lalu, menyatakan, EOR merupakan salah satu masa depan peningkatan produksi migas. Metode ini digunakan untuk 'mengkorek-korek' cadangan migas di sumur-sumur minyak. “Cadangan-cadangan baru yang besar sudah tidaj ada. Sekarang kita korek-korek yang sudah ada di sana (sumur), ” kata Arcandra Tahar.

Menurut Arcandra, banyak pihak yang mengatakan bahwa  lapangan yang sudah dipakai berarti minyaknya sudah habis. Padahal hal itu tidak benar karena sebenarnya masih tersisa cadangan migas sebesar 50-60%. Sisa cadangan itulah yang dioptimasi dengan menggunakan teknologi yang lebih ekonomis.  "Jadi mindset kita adalah bagaimana mengkorek-korek yang masih ada sehingga kita bisa mendapatkan 7% lagi, 10% lagi dari yang tersisa," tegas Candra. (AN)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.