Menteri ESDM Kunjungi Lapangan Duri

Dari kunjungan tersebut, tutur Menteri ESDM, PT CPI menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia, meski harga minyak dunia terus menunjukkan penurunan. “Secara global, mereka melakukan penyesuaian, penghematan. Tapi komitmen lapangan di sini akan sesuai target,” katanya.

Menurut dia, sebagai pemain besar di bisnis minyak, PT CPI memahami dan pernah mengalami kondisi seperti sekarang ini yaitu penurunan harga minyak dan meningkatnya harga minyak dunia.

Dari hasil kunjungannya ke Lapangan Duri, secara keseluruhan Menteri ESDM mengaku puas dengan cara kerja PT CPI dan ia mengharapkan agar standar keselamatan yang tinggi, kualitas manajemen serta aspek teknis, terus dikelola secara serius.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM yang didampingi Pelaksana Tugas Dirjen Migas IGN Wiratmadja, juga mendapatkan penjelasan mengenai inovasi, efisiensi program dan penyederhanaan prosedur yang berhasil menghemat US$ 400 juta dari total cost recovery sebesar US$ 2,5 miliar.

Menteri ESDM juga mengapresiasi penggunaan monitoring system untuk mengontrol produksi sumur-sumur minyaknya, termasuk juga memantau masalah yang dihadapi. “Dari sekitar 6.000 sumur, mereka sudah cover 25% (sumurnya) dengan monitoring system dan sisanya sedang diusulkan kepada Pemerintah. Saya kira,Pemerintah akan mendorong supaya itu dilanjutkan sehingga seluruh well bisa dimonitor secara elektronik.,” tambahnya.

Lapangan minyak Duri ditemukan pada tahun 1941 dan mulai berproduksi tahun 1958. Untuk mengoptimalkan perolehan minyak dan mempertahankan produksi dari sumur-sumur tua, Chevron terus menerapkan berbagai inovasi dan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). (TW)

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.