Lifting Migas Kuartal I Tahun 2020 Capai 1,749 BOEPD

Jakarta, Realisasi produksi migas siap jual (lifting) nasional hingga kuartal I 2020, lifting migas nasional mencapai 1,749 juta boepd (barrel oil ekuivalen per day) atau sebesar 90,4% dari target lifting nasional sebesar 1,946 boepd.

Capaian ini melampaui target teknis dalam Work, Program and Budget (WP&B) Tahun 2020 sebesar 1,728 BOEPD atau mencapai 101%.

"Artinya, kita berhasil melakukan langkah-langkah kreatif untuk meningkatkan produksi," jelas Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam Virtual Konferensi Pers dalam Laporan Kinerja SKK Migas Kuartal I Tahun 2020, Kamis (16/4), seperti dilansir situs Kementerian ESDM.

Lifting minyak kuartal I 2020 tersebut terutama dihasilkan oleh 5 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) besar di Indonesia:
1. Mobil Cepu LTD: 220 ribu bopd
2. PT Chevron: 182 ribu bopd
3. Pertamina EP: 81 ribu bopd
4. Pertamina Hulu Mahakam: 31 ribu bopd
5. Pertamina Hulu Energi OSES: 29 ribu bopd

Sementara lifting gas nasional disumbang oleh KKKS:
1. BP Berau LTD: 1,05 mmscfd
2. COPHI Grissik : 828 mmscfd
3. Pertamina EP : 752 mmscfd
4. PHM : 610 mmscf
5. ENI Muara Bakau : 542 mmscfd

Menurut Dwi, lifting minyak di kuartal I tahun 2020 telah mencapai 701 ribu bopd atau 93% dari target APBN yaitu 755 bopd. Sementara lifting gas 5,86 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) atau 88% dari target APBN yaitu 6,67 mmscfd.

Meski belum mencapai target APBN mengingat kemampuan cadangannya, Dwi menyebut capaian ini telah didorong upaya optimalisasi serta pengembangan baru melalui pengeboran sumur baru, onstream proyek baru, dan pemeliharaan yang optimal.

"Khusus lifting gas, ada penambahan 78 mmscfd dari tiga proyek onstream, yaitu Lapangan Buntal-5 (45 mmscfd), Grati Pressure Law (30 mmscfd) dan Randugunting (3 mmscfd)," ungkapnya.

Dwi menekankan, insan hulu migas terus bekerja keras memberikan kontribusi yang terbaik agar target di tahun 2020 dapat tercapai di tengah penurunan industri nasional sebagai akibat perlambatan ekonomi dari adanya wabah Covid-19.

"Dapat dibayangkan jika operasional hulu migas dan proyek hulu migas berhenti, berapa dampak yang ditimbulkan di industri penunjang, ketenagakerjaan serta ekonomi daerah," pungkas Dwi. (TW)



Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.