Kunjungi Proyek Pipa CISEM Tahap I, Menteri ESDM: Siap Terima Gas Agustus 2023

Semarang, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang Tahap I (ruas Semarang-Batang) di Kawasan Industri Terpadu Batang  (KITB), Jawa Tengah, Rabu (7/6). Progres proyek strategis nasional ini telah mencapai 91,35% dan sistemnya siap menerima gas pada bulan Agustus mendatang.

“Jaringan pipa gas dari Semarang ke Batang ini tinggal 1,8 km lagi yang belum tersambung karena ada dua titik yang harus dibor di bawah pondasi karena di bawah jalan.  Itu akan selesai akhir bulan Juni. Rencananya Agustus sistem sudah siap terima gas,”  ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif yang dalam kunjungan kerja tersebut didampingi oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman, Kepala  LEMIGAS Ariana Soemanto dan pihak terkait lainnya. 

Menurut  Menteri ESDM, pembangunan pipa CISEM tahap I berjalan lancar, bahkan lebih cepat dari target.  Dari total panjang pipa CISEM tahap I sepanjang 60.598 m, panjang pipa yang sudah terbangun mencapai 58.711 m.   Menteri Arifin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan seluruh perusahaan yang terlibat dalam proyek pembangunan pipa gas  ini. “Kendala pembangunan tidak ada. Proyek ini didukung betul oleh Pemrov dan Pemda, serta pihak terkait lainnya. Terima kasih,” katanya. 

Gas untuk kawasan industri akan siap keseluruhan pada akhir Oktober. Sedangkan pada akhir November atau awal Desember akan mulai digunakan untuk PT. Rumah Keramik Indonesia, sementara gas untuk PT. KCC Glass  akan selesai di kuartal 2 atau 3 tahun 2024. Meski demikian, ada satu hal yang menjadi perhatian Arifin dan harus segera diselesaikan, yakni perjanjian jual beli gas antara penjual dengan pemakai gas. "Perjanjian jual beli tersebut akan kita selesaikan dalam waktu 1 hingga 2 bulan ke depan," tandasnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan bahwa konstruksi pipa CISEM tahap I telah dimulai sejak  Mei 2022. Pipa dibangun sepanjang 60 km dengan biaya Rp1,13 triliun dan hingga 25 Mei 2023, progres pembangunanya mencapai 91,35% dari rencana 90,65%. Perolehan progres tersebut dari preparation 97,57%, engineering 97,66%, procurement 97,12%, kontruksi 83,38%, pre Commissioning, commissioning dan startup 18,81%.

Pemanfaatan pipa CISEM tahap I ini telah dinanti oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 39,42 MMSCFD dari 26 perusahan di KEK Kendal hingga tahun 2026, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas 25,83 MMSCFD dari 14 perusahaan di KITB Fase I hingga tahun 2028,  serta kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi CISEM tahap I.

Gas bumi pipa gas CISEM bersumber dari  Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja Blora),  Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana – Alas Tua) dan  WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

Pembangunan pipa transmisi gas bumi CISEM  bertujuan meningkatkan akses  gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Pipa transmisi ini  diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang. (TW)

 

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo St. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 129100
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2024. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.